Mohon tunggu...
Iksan Salang
Iksan Salang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semarang

kita sama tapi beda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anakku

11 Juni 2022   09:49 Diperbarui: 11 Juni 2022   09:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nak.
Ingatlah ayahmu tidak akan beri kau harapan harapan palsu, cerita sejarah kelam ayah yang hampa.

Nak.
Tau kenapa kau hadir disini, hanya karena satu alasan yakni cinta selain itu cerita bohong dari ibumu.

Nak.
Paling tidak kuatlah seperti ayahmu ini, kasihi seperti ibumu. Selebihnya hakmu.

Nak.
Pukul saja kawanmu yang pemalas sebab dia akan menghalangi jiwa revolusimu yang membara.

Nak.
Jangan percaya pada kekasih gelap mu, cukup percaya saja pada cinta murnimu yang banyak cahaya.

Nak.
Pada fase tertentu kau akan tertawa,sedih,kecewa bahkan memaki betapa rusaknya tempat mu saat ini, tapi ingat kau hadir kerna cinta.


Nak.
Jangan sekali-kali kau ragu, hajar saja selagi itu benar, selagi itu berfaedah, selagi itu ada yg perlu di bela, bakar sekalian saja.

Nak.
Jangan mencoba-coba jadi seperti ayah dan ibumu atau orang lain, jadilah dirimu seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun