Mohon tunggu...
Ihsan Natakusumah
Ihsan Natakusumah Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Laku urip
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berbuat Baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua Semakin Kondusif, Menanggapi Kritikan Tak Berdasar Soal Papua

5 September 2019   07:29 Diperbarui: 5 September 2019   10:00 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Ketika bendera Bintang Kejora sebagai simbol Organisasi Papua Merdeka (OPM) dikibarkan di Papua, sebagian pihak mendukung itu. Atau, setidaknya memberikan pemaklumannya.

Hal ini adalah tanda bahaya yang patut diwaspadai. Karena bila sikap seperti ini tersebar luas, maka kekacauan akan semakin merajalela di Papua.

Apalagi diikuti dengan kritikan atas sikap pemerintah Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh aktivis muda Papua, Arkilaus Baho ini.

Sikapnya yang mengkritik pemerintah dalam menindak pengibaran Bendera Bintang Kejora sungguh sangat subyektif dan tidak berdasar.

Karena tindakan penangkapan itu sebenarnya sudah sesuai standar operasional prosedur dan UU yang berlaku. Bagaimanapun, pengibaran bendera sebagai simbol gerakan OPM melanggar konstitusi dan harus ditindak untuk meminimalisasi upaya separatisme Papua.

Kritikan Arkilaus Baho adalah sesuatu yang aneh, sebab langkah-langkah Pemerintah untuk mengirimkan aparat keamanan untuk menenangkan dan mengamankan situasi di Jayapura.

Hal ini sangat perlu dilakukan agar dapat memastikan keselamatan seluruh warga serta objek vital yang terkena ekses atas amuk massa di Jayapura.

Perlu diketahui, Pemerintah mengirimkan ribuan personel aparat keamanan ke Papua untuk mengatasi situasi pasca kerusuhan demi menciptakan kondisi aman, tertib dan kondusif. Bukan untuk menangkapi rakyat atau menindas warga Papua.

Informasi seperti ini harusnya diperbanyak di ruang media kita. Agar situasi yang mulai berangsur pulih diketahui bersama. Bukan diisi oleh provokasi yang berniat memanaskan situasi saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun