Selama 4 tahun ini, secara jujur kita bisa saksikan sendiri, Presiden Jokowi terbukti sangat mencintai dan dicintai rakyatnya. Presiden rutin berkeliling ke seluruh pelosok untuk berdiskusi dan menyerap masukan rakyatnya.
Baru pada masa pemerintahan Presiden Jokowi ini pembagian sertifikat tanah sebagai bagian dari reforma agararia begitu masif terjadi di seluruh pelosok negeri. Rakyat di pedesaan, di pinggiran hutan, dan petani pasti merasakan betul manfaat dari legalisasi aset ini.
Karena itu berarti menjamin kepastian hukum dari aset yang mereka miliki dan bisa menjadi titik ungkit kesejahteraan rakyat dan perekonomian daerah.
Keberpihakkan Presiden Jokowi kepada masyarakat kecil ini semakin nyata dengan pernyataan perangnya terhadap segala macam mafia, dari mulai pungli, mafia sembako hingga mafia migas. Semuanya dilibas tanpa takut harus dijatuhkan atau dimusuhi banyak pihak.
Terakhir, meski kita telah menyaksikan bersama betapa isu dan fitnah SARA mendera Presiden Jokowi, namun dia tetap tenang dan murah senyum. Dia tetap rangkul pihak-pihak yang selama ini gencar menghina dan memfitnahnya.
Jokowi tak pernah memusuhi ulama dan umat Islam, lha wong dia sendiri beragama Islam. Ia patuh dan taat pada perintah Ulama.
Oleh karenanya, pada periode 2019-2024 mendatang Presiden Jokowi membuktikan bahwa dia berpihak pada umat beragama mayoritas di negeri ini. Ia ajak ulama sepuh panutan umat seantero negeri untuk membangun bersama Republik Indonesia ini.
Dengan segala capaian di atas, hari-hari ini kita semakin optimis dengan Indonesia. Horison kemajuan dan kesejahteraan bersama mulai tampak di ujung depan.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi berani mengambil proyeksi yang cukup ambisius di masa mendatang. Ia mencita-citakan Republik Indonesia menjadi negara termaju kelima di dunia pada 2030 mendatang.
Indonesia pun semakin dipandang di tataran dunia Internasional. Peranan Indonesia tak bisa dianggap remeh lagi, dan Presiden Jokowi kini begitu dihormati dan disegani di antara negara-negara dunia.
Tampaknya, cita-cita itu bukan mustahil kalau kita semua bekerja nyata sebagaimana yang dicontohkan oleh Presiden Jokowi. Ia telah memberikan contoh sebagai seorang pemimpin yang berprestasi dengan output berupa hasil kerja nyata, bersih dan merakyat.