Tentu dalam hubungan rumah tangga tidak semuanya mengalami kegagalan meski diterjang ombak dan badai dahsyat kehidupan. Banyak pula yang tetap bertahan dan langgeng sampai akhir menutup mata meski kebutuhan ekonomi jarang sekali tercukupi.
Nah ini yang perlu menjadi contoh bagi setiap hubungan rumah tangga yang selalu dalam kondisi huru hara. Selalu merasa cukup dan bersyukur dapat menjadi salah satu serum ampuh untuk mengatasi permasalahan ekonomi rumah tangga.
Bersyukur tidak membuat siapapun misikin, ini janji Tuhan, bahkan tuhan akan menambahkan rezeki kepada kita, ketika kita terus merasa cukup dan bersyukur. Tidak terlalu ambil pusing dengan rumput tetangga yang selalu lebih hijau dari rumah tangga kita.
Pasang akal dan hati untuk mengambil hikmah dari apa yang tetangga anda peroleh. Jangan terkungkung rasa iri dan dengki, tapi jadikan sebagai motivasi. Toh, belum tentu apa yang tetangga anda punya menjadi milik mereka seutuhnya, pada hakikatnya semua hanya titipan.Â
2.Sabar
Bahtera rumah tangga tidak selamanya dalam keadan romantis dan harmonis. Kadangkala rumah tangga mengalami getaran dan pukulan keras dari kehidupan. Lalu kemudian apakah ini artinya anda harus mengakhiri rumah tangga anda? Tentu tidak!
Ujian dan cobaan pada dasarnya membantu anda untuk menaikkan derajat hidup anda. Tentu kita semua mengalami proses panjang dalam kehidupan. Ada yang harus memulai dari nol, adapula yang tidak perlu memulai dari nol.
Percaya tidak percaya, Tuhan sudah mengukur dan memberi ukuran dengan takaran yang pas bagi kemampuan setiap hambanya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kesanggupan hambanya. Anda tidak perlu mengeluh dan menyalahkan tuhan dan keadaan dengan ujian dan cobaan hidup. Kuncinya hanya sabar dan terus sabar untuk tetap berusaha dan berdoa. Semua akan dibayar pada waktunya.
Ujian dan cobaan terkadang tidak hanya datang dari satu pintu, ekonomi. Akan tetapi sering pula datang dari pintu lain, Perselingkuhan. Perselingkuhan marak terjadi akibat dari tergusurnya moralitas individu akibat terbuai oleh kenikmatan duniawi. Antara suami atau isteri sama-sama memiliki potensi untuk berselingkuh. Lalu bagaimana cara menghadapinya?
Semua akan terjawab jika kita semua pada mulanya sadar bahwa rasa Syukur dan Sabar harus ditanamkan bersamaan dalam setiap kepala dari diri kita. Bersykur memiliki isteri atau suami yang mampu memberi keseimbagan dalam hidup kita.
Sabar memiliki isteri atau suami yang memiliki kekurangan baik secara lahir maupun batin. Dengan demikian perselingkuhan akan dapat dihindari oleh siapapun. Satu hal yang harus kita pahami bersama, perselingkuhan tak ayalnya siulan iblis. Ia sesat dan menyesatkan.