Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki sekitar 17.500 pulau dengan luas perairan mencapai 6,32 Juta Km². Tak heran jika Indonesia mempunyai keragaman dan keindahan pada wisata baharinya. Hal ini dibuktikan juga dengan luas terumbu karang di Indonesia yang mencapai 284,3 ribu Km² atau bisa dibilang setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Selain itu, terumbu karang di Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang merupakan potensi sumber daya laut dan termasuk yang tertinggi di dunia. Di dalamnya ada sekitar 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang.
Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya adalah Raja Ampat. Raja Ampat sudah diakui keindahan alam bawah lautnya bukan hanya di dalam negeri saja, tetapi dunia internasional pun mengakui bahwa Raja Ampat adalah salah satu destinasi wisata bahari terbaik di dunia. Hal ini pernah dibuktikan dengan wisata bahari Raja Ampat pernah tercatat sebagai situs selam atau diving terbaik dunia tahun 2015 dan 2017 versi CNN.
Jika ditelusuri lebih lanjut, hal tersebut bukanlah sebuah isapan jempol belaka, karena Raja Ampat sendiri memiliki kekayaan bawah laut yang sangat menakjubkan. Raja Ampat memiliki 1.318 jenis ikan, 699 moluska, dan 547 terumbu karang. Serta menurut laporan dari The Nature Conservancy and Conservation Internasional, setidaknya ada kurang lebih 75 persen spesies karang dunia di kepulauan Raja Ampat ini.
Setelah mengetahui keindahan dan kekayaan wisata bahari dari Raja Ampat, selanjutnya travelers bisa melakukan banyak sekali aktivitas wisata di sana. Salah satu yang utamanya adalah snorkeling ataupun diving.
Snorkeling dan diving merupakan salah satu jenis dari pariwisata minat khusus yaitu wisata adventure ataupun bisa juga termasuk wisata olahraga. Snorkeling dan diving termasuk wisata adventure karena travelers bisa menjelajahi alam bawah laut yang ada di Raja Ampat serta aktivitas ini memerlukan fisik yang mumpuni. Selain itu snorkeling dan diving bisa juga dikatakan sebagai wisata olahraga karena aktivitas ini membuat tubuh kita menjadi bergerak sehingga bisa menyehatkan tubuh.
Snorkeling dan diving menjadi pilihan utama ketika mengunjungi Raja Ampat karena letak geografisnya yang sudah diberikan kelebihan berupa kekayaan alam bawah laut. Selain itu pemilihan snorkeling dan diving ditujukan agar para travelers atau wisatawan lebih sadar lagi untuk menjaga dan melindungi laut dan kehidupan yang ada di dalamnya. Dengan melihat dan menyadari keindahan bawah laut yang dimiliki Raja Ampat, maka hal tersebut diharapkan akan menumbuhkan rasa kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut dan kehidupan yang ada di dalamnya.
Berbicara mengenai Snorkeling dan diving, apakah sobat travelers tau perbedaan diantara keduanya? Pertama adalah teknik dasarnya. Snorkeling tidak memiliki teknik khusus yang perlu dikuasai, minimal hanya berenang. Sedangkan diving diperlukan sertifikat khusus dan harus sering menyelam. Perbedaan kedua ada pada kedalamannya. Snorkeling biasanya hanya berada di permukaan air mulai dari 1-3 meter, sedangkan diving bisa puluhan hingga ratusan meter. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, travelers bisa memilih untuk snorkeling ataupun diving.
Hal selanjutnya yang perlu travelers tau mengenai Raja Ampat adalah tempat atau spot untuk melakukan snorkeling ataupun diving, nih.
1. Arborek
Arborek merupakan salah satu pulau yang ada di Raja Ampat. Pulau ini dijadikan sebagai desa wisata yang bernama Desa Wisata Arborek. Sobat travelers bisa masuk ke Arborek dengan memulai perjalanan dimulai dari Waisai dengan menggunakan kapal cepat sewaan yang memakan waktu sekitar 1,5 sampai 2 Jam. Biaya yang diperlukan untuk menyewa kapal yaitu sekitar Rp1.500.00,- per trip dengan kapasitas 6-8 orang dan ada juga penyewaan long boat dengan kapasista 3-4 orang dengan biaya sebesar Rp1.000.000,- . Peralatan snorkeling sendiri bisa disewa mulai dari Rp100.000,- Sedangkan untuk peralatan diving itu tergantung dengan dive resort-nya. Jika travelers membawa peralatan sendiri seperti baju selam, fin, masker selam, dan yang lainnya maka diperkirakan dikenakan biaya Rp600.000-Rp750.000. Apabila travelers hanya membawa badan saja maka diperkirakan akan dikenakan Rp1.100.000-Rp1.200.000,-
Arborek cocok untuk para travelers yang ingin snorkeling karena di sini travelers bisa mulai belajar menyelam secara bertahap dari 1-15 meter lho! Di sini travelers bisa melihat berbagai ikan dan terumbu karang lunak warna-warni.
2. Cross Wreck
Cross Wreck menjadi salah satu destinasi diving yang utama. Nama “Cross” berasal dari kata salib, karena tempat ini adalah pantai yang terdekat bagi para misionaris untuk mendarat di Kepulauan Raja Ampat ini. Kemudian kata “Wreck” berasal dari peristiwa kecelakaan patroli angkatan laut Jepang pada masa Perang Dunia II. Bangkai kapal tersebut berada pada kedalaman 18 meter dan bentuknya masih cukup utuh. Di sini travelers bisa melihat berbagai ikan mulai dari ikan singa, ikan daun, ikan setan, dan lainnya.
3. Tanjung Kri
Selanjutnya ada Tanjung Kri. Di sini travelers dapat melakukan Diving ataupun snorkeling, karena Tanjung Ki terdapat spot-spot yang bisa digunakan untuk kedua aktivitas tersebut. Di sini anda bisa melihat berbagai jeni ikan yang salah satunya adalah Hiu Karpet yang biasanya hanya bisa ditemui di perairan Australia, tetapi bisa terlihat di Tanjung Kri lho!
Bagi travelers yang ingin pergi ke Raja Ampat maka perlu diperhatikan biayanya. Pertama jika travelers berangkat dari Jakarta maka travelers akan melalui penerbangan Jakarta-Sorong. Harga penerbangan tersebut sesuai dengan maskapainya mulai dari Rp1.000.000-Rp3.000.000. Setelah itu, travelers harus melanjutkan perjalanan menggunakan kapal ferry, yang harganya pun bermacam-macam. Dengan kelas VIP sekitar Rp215.000 jarak tempuhnya sekitar 1-2 jam.
Selanjutnya ada penginapan yang berkisar Rp1.000.000-Rp5.000.000, tetapi harga tersebut bisa lebih mahal ataupun lebih murah tergantung waktu dan juga kejelian travelers mencari penginapan. Kemudian ada biaya sewa kapal untuk mengelilingi Raja Ampat, berbeda dengan harga sewa kapal yang menuju Desa Aborek, harga sewa kapal mengelilingi kepulauan Raja Ampat secara keseluruhan sekitar Rp7.000.000 sehari untuk 15 orang. Harga makanan juga beragam, seperti mie instan cup seharga Rp15.000-Rp20.000, harga kelapa muda sekitar Rp15.000-Rp20.000.
Jadi kira-kira seperti itu gambaran mengenai Raja Ampat, wisata snorkeling dan diving, serta harga-harga untuk berlibur ke sana travelers!
Bagaimana travelers? Setelah melihat dan mengetahui berbagai spot terbaik untuk diving dan snorkeling di Raja Ampat, apakah travelers tertarik untuk mengunjungi Raja Ampat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
