Mohon tunggu...
ihsanibadurahman
ihsanibadurahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ibn kholdun

membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

pengaruh konten media cnn tentang genosida dipalestina terhadap opini masyarakat indonesia

17 Januari 2025   22:20 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Konflik Palestina-Israel telah menjadi perhatian dunia, terutama sejak meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di Gaza. Salah satu media internasional yang aktif melaporkan konflik ini adalah Cable News Network (CNN), sebuah jaringan berita global yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik. Namun, bagaimana konten pemberitaan CNN tentang genosida di Palestina memengaruhi opini masyarakat Indonesia?, sebagai negara dengan mayoritas Muslim dan sejarah solidaritas yang kuat terhadap Palestina, opini masyarakat Indonesia sering kali terbentuk berdasarkan informasi yang mereka konsumsi dari berbagai media. Analisis ini akan mengkaji bagaimana CNN membingkai berita tentang genosida di Palestina dan dampaknya terhadap cara masyarakat Indonesia memahami serta merespons konflik tersebut.

Deskripsi Media

Perspektif komunikasi publik dan massa, pemberitaan CNN tentang genosida di Palestina memainkan peran dalam membentuk opini masyarakat Indonesia, meskipun masyarakat tetap kritis terhadap framing yang digunakan. Teori komunikasi seperti agenda-setting, framing, spiral of silence, dan komunikasi digital membantu menjelaskan bagaimana opini dan respons masyarakat terbentuk dalam isu global ini.

Meskipun demikian, masyarakat Indonesia, yang secara historis dan ideologis memiliki kecenderungan kuat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, menunjukkan sikap kritis dan resistensi terhadap pemberitaan CNN yang dinilai kurang berimbang dan cenderung menggunakan narasi yang lebih lunak terhadap agresi Israel. Dalam konteks ini, berbagai teori komunikasi massa dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana konstruksi informasi tersebut mempengaruhi persepsi, reaksi, serta tindakan kolektif masyarakat Indonesia dalam menyikapi tragedi kemanusiaan di Palestina.

Teori agenda-setting menggambarkan bagaimana CNN, sebagai bagian dari media arus utama global, memiliki kekuatan untuk menentukan isu mana yang layak mendapat sorotan utama dan bagaimana framing tertentu dapat membentuk tingkat kepedulian masyarakat terhadap konflik tersebut. Jika suatu peristiwa tidak diberikan eksposur yang cukup atau dilaporkan dengan sudut pandang yang lebih netral terhadap Israel, maka audiens mungkin tidak memahami kedalaman tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina secara utuh.

Lebih lanjut, teori framing menyoroti bagaimana pemilihan kata, sudut pandang naratif, serta penggunaan visual dalam pemberitaan CNN dapat membentuk pemahaman khalayak. Jika CNN lebih sering menggunakan istilah seperti "konflik Israel-Hamas" alih-alih "genosida terhadap rakyat Palestina", maka publik yang mengandalkan CNN sebagai sumber utama berita akan memiliki kecenderungan untuk melihat situasi ini sebagai pertikaian dua pihak yang setara, bukan sebagai bentuk penjajahan dan pembersihan etnis yang sistematis. Model Two-Step Flow Communication menunjukkan bahwa pemberitaan CNN tentang genosida di Palestina tidak secara langsung membentuk opini masyarakat Indonesia, tetapi melalui peran opinion leaders seperti tokoh agama, akademisi, aktivis, dan influencer digital. Opinion leaders menganalisis, mengkritisi, dan menyebarluaskan informasi dengan perspektif yang lebih kontekstual, terutama dalam membongkar framing yang bias atau cenderung memihak Israel. Di era media sosial, masyarakat lebih banyak mengandalkan analisis alternatif dibandingkan menerima berita CNN secara mentah-mentah. Hal ini terlihat dari diskusi di platform digital, kampanye sosial seperti boikot produk pro-Israel, serta perubahan preferensi media menuju sumber yang lebih pro-Palestina seperti Al Jazeera. Dengan berkembangnya media digital, model komunikasi ini semakin relevan karena masyarakat tidak lagi hanya bergantung pada media arus utama, melainkan juga pada jaringan sosial dan informasi alternatif yang lebih kritis dan sesuai dengan kepentingan mereka.

Dalam konteks sosial di Indonesia, di mana solidaritas terhadap Palestina telah mengakar dalam kesadaran kolektif masyarakat, terjadi fenomena spiral of silence yang memperkuat dominasi opini publik yang pro-Palestina. Teori ini menjelaskan bahwa individu yang memiliki pendapat yang bertentangan misalnya mendukung atau membenarkan tindakan Israel cenderung memilih untuk diam karena khawatir akan mendapatkan sanksi sosial atau dikucilkan dari komunitasnya. Hal ini semakin diperkuat dengan peran media sosial dan komunikasi digital, yang memungkinkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih sumber informasi dan menciptakan narasi tandingan terhadap pemberitaan media arus utama seperti CNN.

Dengan berkembangnya ekosistem komunikasi digital, masyarakat Indonesia kini memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai sumber berita yang lebih mendukung Palestina, seperti Al Jazeera, Anadolu Agency, serta media nasional yang lebih vokal dalam mengkritik agresi Israel. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi massa tidak lagi bersifat satu arah, di mana audiens hanya menerima informasi dari media mainstream, tetapi telah berkembang menjadi komunikasi yang lebih interaktif, di mana publik dapat menganalisis, membandingkan, dan bahkan menantang narasi yang disampaikan oleh media global.

Hasil Tinjauan Terhadap Konten yang di Observasi

Pemberitaan CNN tentang genosida di Palestina memiliki dampak signifikan terhadap opini dan respons masyarakat Indonesia, terutama dalam hal kepercayaan terhadap media, mobilisasi sosial, dan pola konsumsi informasi. Salah satu dampak utama adalah meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat Indonesia terhadap media Barat, termasuk CNN, yang dianggap tidak netral dan cenderung membela Israel. Framing yang digunakan CNN, seperti lebih menyoroti kerugian di pihak Israel dibandingkan penderitaan warga Palestina, membuat banyak orang beralih ke media alternatif seperti Al Jazeera, Anadolu Agency, serta media nasional yang lebih mendukung Palestina.

Selain itu, pemberitaan CNN juga mendorong mobilisasi sosial dan aksi protes yang semakin masif di Indonesia. Masyarakat semakin aktif dalam kampanye pro-Palestina, baik melalui demonstrasi di berbagai kota maupun gerakan boikot terhadap produk-produk yang dianggap mendukung Israel. Reaksi ini menunjukkan bahwa framing berita dapat memicu aksi kolektif yang lebih luas di tingkat sosial dan ekonomi, di sisi lain, media sosial menjadi sarana utama dalam menyebarkan informasi alternatif yang lebih pro-Palestina. Aktivis digital, jurnalis independen, dan influencer di Indonesia semakin banyak membagikan berita dari sumber non-Barat yang dianggap lebih objektif. CNN dan media serupa sering mendapat kritik di platform digital karena dinilai tidak cukup mengekspos penderitaan warga Gaza. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi lebih kritis terhadap media arus utama tetapi juga lebih aktif dalam mencari dan menyebarkan informasi dari perspektif yang berbeda.

Dampak Pemberitaan CNN tentang Genosida di Palestina terhadap Opini dan Respons Masyarakat Indonesia

Pemberitaan CNN mengenai genosida di Palestina memberikan dampak signifikan terhadap opini dan respons masyarakat Indonesia. Isu ini bukan hanya sekadar berita, tetapi juga menjadi pemicu perubahan dalam pola konsumsi informasi, mobilisasi sosial, serta sikap kritis terhadap media internasional. Masyarakat Indonesia, yang mayoritas mendukung perjuangan Palestina, merespons pemberitaan CNN dengan berbagai cara, mulai dari meninggalkan media Barat, mengandalkan informasi alternatif, hingga aktif dalam gerakan sosial pro-Palestina.

Ketidakpercayaan terhadap Media Barat

Salah satu dampak utama dari pemberitaan CNN adalah meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat Indonesia terhadap media Barat. CNN, seperti banyak media arus utama lainnya, sering menggunakan framing yang bias, misalnya dengan menyebut agresi Israel sebagai "konflik Israel-Hamas" alih-alih "genosida", atau lebih menyoroti kerugian di pihak Israel dibandingkan penderitaan warga Palestina. Akibatnya, banyak masyarakat Indonesia mulai menganggap CNN dan media Barat lainnya sebagai alat propaganda kepentingan politik global yang cenderung berpihak pada Israel. Sikap ini mendorong perubahan besar dalam pola konsumsi berita, di mana masyarakat lebih memilih media alternatif seperti Al Jazeera, Anadolu Agency, Middle East Eye, serta media nasional yang dinilai lebih berpihak kepada Palestina. Bahkan, beberapa komunitas mulai memboikot media Barat dan mengajak orang lain untuk lebih selektif dalam memilih sumber informasi.

Mobilisasi Sosial dan Aksi Protes

Selain ketidakpercayaan terhadap media Barat, pemberitaan CNN juga mendorong mobilisasi sosial dan aksi protes yang semakin besar di Indonesia. Banyak masyarakat yang merasa bahwa media Barat, termasuk CNN, tidak cukup membantu menyuarakan penderitaan warga Palestina, sehingga mereka merasa perlu untuk turun langsung dalam aksi solidaritas.

Beberapa bentuk aksi yang semakin meningkat antara lain:

Demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, yang menuntut penghentian agresi Israel dan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap lebih tegas. Kampanye boikot produk-produk yang dianggap mendukung Israel, seperti boikot terhadap beberapa merek global yang memiliki keterkaitan dengan ekonomi Israel. Gerakan donasi dan bantuan kemanusiaan yang semakin masif, di mana masyarakat Indonesia aktif menggalang dana untuk membantu warga Palestina melalui berbagai lembaga kemanusiaan.

Dampak dari mobilisasi sosial ini menunjukkan bahwa framing berita dalam media internasional dapat memicu aksi kolektif yang lebih luas, baik dalam bentuk tekanan politik, sosial, maupun ekonomi.

Penyebaran Informasi Alternatif di Media Sosial

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi salah satu sumber informasi utama bagi masyarakat Indonesia. Dalam konteks konflik Palestina, media sosial memainkan peran penting dalam menyediakan informasi alternatif yang lebih berimbang.

Banyak aktivis digital, jurnalis independen, dan influencer di Indonesia yang secara aktif membongkar bias pemberitaan CNN serta membagikan berita dari sumber-sumber independen yang lebih pro-Palestina. Misalnya:

Thread Twitter/X dan unggahan Instagram dari aktivis Indonesia yang menyoroti bagaimana CNN memilih narasi tertentu untuk membingkai berita sesuai kepentingan Barat.

Video edukasi di YouTube dan TikTok yang membandingkan pemberitaan CNN dengan media lain seperti Al Jazeera atau Anadolu Agency, menunjukkan bagaimana perbedaan sudut pandang dapat membentuk opini publik. Live streaming diskusi dari jurnalis independen yang mengulas konflik Palestina dari perspektif yang lebih kritis terhadap media Barat.

Kritik terhadap CNN juga marak di media sosial, dengan banyak pengguna yang menganggap CNN gagal menyuarakan penderitaan warga Palestina secara objektif. Akibatnya, masyarakat Indonesia semakin memilih media yang lebih mereka percaya dan tidak lagi menjadikan CNN sebagai sumber utama dalam memahami konflik Palestina.

Perubahan Kesadaran Politik dan Aktivisme Digital

Pemberitaan CNN juga berkontribusi pada meningkatnya kesadaran politik masyarakat Indonesia terhadap isu Palestina. Konflik ini tidak lagi dipandang hanya sebagai permasalahan luar negeri, tetapi sebagai isu kemanusiaan global yang memerlukan keterlibatan aktif dari semua pihak. Banyak masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar bahwa media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan bahwa mereka harus lebih kritis dalam mengonsumsi informasi. Hal ini mendorong:

Diskusi akademik dan webinar yang membahas bagaimana framing media Barat memengaruhi persepsi dunia terhadap Palestina.

Petisi online dan kampanye digital yang menekan perusahaan media, termasuk CNN, untuk lebih adil dalam memberitakan situasi di Gaza.

Gerakan edukasi dan literasi media, di mana masyarakat saling berbagi informasi tentang bagaimana mengenali bias dalam pemberitaan media internasional.

Kesimpulan

Pemberitaan CNN tentang genosida di Palestina telah memicu reaksi yang luas di Indonesia, baik dalam bentuk ketidakpercayaan terhadap media Barat, mobilisasi sosial, penyebaran informasi alternatif, hingga meningkatnya kesadaran politik. Masyarakat semakin sadar bahwa informasi yang mereka terima tidak selalu netral dan mulai mencari sumber berita lain yang dianggap lebih objektif.

Selain itu, perkembangan media sosial telah mempercepat penyebaran informasi dari berbagai sudut pandang, memungkinkan masyarakat untuk membandingkan dan mengevaluasi pemberitaan CNN dengan lebih kritis. Akibatnya, terjadi perubahan besar dalam pola konsumsi berita, di mana media alternatif dan analisis independen semakin menjadi rujukan utama bagi masyarakat Indonesia dalam memahami konflik Palestina.

Dengan meningkatnya kesadaran dan aktivisme digital, masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi lebih kritis terhadap CNN dan media Barat lainnya, tetapi juga semakin aktif dalam aksi sosial, politik, dan kemanusiaan untuk mendukung Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa pemberitaan media global tidak hanya membentuk opini, tetapi juga dapat memicu aksi nyata di tingkat masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnn.com/2024/01/19/world/palestinians-x-tiktok-instagram-gaza-cec/index.html

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240126195321-120-1054959/mahkamah-internasional-resmi-perintahkan-israel-setop-genosida

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240508082120-192-1095255/lewat-surat-terbuka-staf-ungkap-sikap-bias-meta-soal-genosida-israel

https://www.tempo.co/internasional/staf-tuding-cnn-jadi-corong-israel-dalam-genosida-gaza-ini-malpraktik-jurnalistik--90262

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun