Â
Bekasi, Kamis (17/6) Siang. Mengais rezeki dimasa pandemi covid 19 ini, memang begitu terasa sulit dan berdampak bagi seluruh lapisan masyarakat di tanah air. Hal itu juga turut dirasakan oleh Sutiono, yang saat ini rela berjibaku dengan debu jalanan dan terik sinar matahari, dengan memakai kostum badut dan menjual balon.
Sutiono merupakan bapak berusia 45 tahun, dan memiliki tiga orang anak. Dua diantaranya kelas tiga SMA dan yang kedua kelas dua SD. Sementara yang terakhir bayi berusia 10 bulan. Di usianya yang tak lagi muda, Sutiono rela terjun dijalan dengan kostum badut dan balon ditangannya.
Namun ada sedikit keunikan dari apa yang ditawarkan oleh Sutiono, Meski memakasi kostum badut (karakter kartun Bernard Bear) dan dilehernya digantungkan sebuah kotak kardus bertuliskan "Jual Balon Seikhlasnya". Sutiono berjualan di depan pintu keluar salah satu Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalan Harapan Indah, Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Yang dimaksud menjual balon seikhlasnya ialah, setiap pelanggan yang membeli balon darinya, tidak dikenakan batasan minimal harga dari per satu balon tersebut. Berapapun bayaran yang dikasih oleh pelanggan, tetap ia terima dengan senang hati.Â
"Balon yang saya tawarkan, seikhlasnya aja orang mau bayar berapa, pernah ada yang bayar 2 ribu, tiga ribu, bahkan 10 ribu." Ujarnya Sutiono.
Meski terbilang murah, namun dikatakan Sutiono, rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal manusia itu saja yang mau berusaha atau tidak. Benar saja, ada momen yang tak terduga, bahwa pernah ada  pelanggan yang berbaik hati dan membeli balonnya dengan harga yang lumayan besar.
"Pernah beberapa kali, ada yang beli balon saya seharga 50 ribu untuk dua balon, padahal bisa saja dia ambil lima balon atau lebih, namun dua balon yang ia ambil, saya rasa mungkin itu simbolik." Tambahnya Sutiono.
Pendapatan yang tak menentu
Menjadi badut dan menjual balon di depan SPBU adalah profesi baru yang ia jalani. Sebelumnya Sutiono hanyalah pedagang bensin eceran di depan rumahnya yang berada di Bekasi Utara, yang dimana kini dikelola oleh isterinya. Â