Mohon tunggu...
Ihsan Fahmi
Ihsan Fahmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bekasi, Indonesia

l'Homme Sans Passe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Sutiono, Si Badut Jalanan dan Penjual Balon

17 Juni 2021   15:45 Diperbarui: 17 Juni 2021   15:51 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi : Sutiono berdiri percis di depan pintu keluar SPBU di jalan Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi

 

Bekasi, Kamis (17/6) Siang. Mengais rezeki dimasa pandemi covid 19 ini, memang begitu terasa sulit dan berdampak bagi seluruh lapisan masyarakat di tanah air. Hal itu juga turut dirasakan oleh Sutiono, yang saat ini rela berjibaku dengan debu jalanan dan terik sinar matahari, dengan memakai kostum badut dan menjual balon.

Sutiono merupakan bapak berusia 45 tahun, dan memiliki tiga orang anak. Dua diantaranya kelas tiga SMA dan yang kedua kelas dua SD. Sementara yang terakhir bayi berusia 10 bulan. Di usianya yang tak lagi muda, Sutiono rela terjun dijalan dengan kostum badut dan balon ditangannya.

Namun ada sedikit keunikan dari apa yang ditawarkan oleh Sutiono, Meski memakasi kostum badut (karakter kartun Bernard Bear) dan dilehernya digantungkan sebuah kotak kardus bertuliskan "Jual Balon Seikhlasnya". Sutiono berjualan di depan pintu keluar salah satu Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalan Harapan Indah, Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Yang dimaksud menjual balon seikhlasnya ialah, setiap pelanggan yang membeli balon darinya, tidak dikenakan batasan minimal harga dari per satu balon tersebut. Berapapun bayaran yang dikasih oleh pelanggan, tetap ia terima dengan senang hati. 

"Balon yang saya tawarkan, seikhlasnya aja orang mau bayar berapa, pernah ada yang bayar 2 ribu, tiga ribu, bahkan 10 ribu." Ujarnya Sutiono.

Meski terbilang murah, namun dikatakan Sutiono, rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal manusia itu saja yang mau berusaha atau tidak. Benar saja, ada momen yang tak terduga, bahwa pernah ada  pelanggan yang berbaik hati dan membeli balonnya dengan harga yang lumayan besar.

"Pernah beberapa kali, ada yang beli balon saya seharga 50 ribu untuk dua balon, padahal bisa saja dia ambil lima balon atau lebih, namun dua balon yang ia ambil, saya rasa mungkin itu simbolik." Tambahnya Sutiono.

Dok Pribadi : Sutiono berdiri percis di depan pintu keluar SPBU di jalan Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi
Dok Pribadi : Sutiono berdiri percis di depan pintu keluar SPBU di jalan Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi

Pendapatan yang tak menentu

Menjadi badut dan menjual balon di depan SPBU adalah profesi baru yang ia jalani. Sebelumnya Sutiono hanyalah pedagang bensin eceran di depan rumahnya yang berada di Bekasi Utara, yang dimana kini dikelola oleh isterinya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun