Mohon tunggu...
Ihsan Fahmi
Ihsan Fahmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bekasi, Indonesia

l'Homme Sans Passe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Sutiono, Si Badut Jalanan dan Penjual Balon

17 Juni 2021   15:45 Diperbarui: 17 Juni 2021   15:51 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesi yang ia jalani sekarang ini, sudah berjalan hampir tiga bulan lamanya, tepatnya sebelum menjelang datangnya bulan ramadhan pada April 2021 lalu. meski begitu ia tetap menerima tawaran tersebut untuk mencari uang tambahan untuk menghidupi keluarganya.

"Ya meskipun jualan seikhlasnya, tetap saya terima, apalagi dengan kondisi lagi pandemi begini, semua serba sulit, lagipula pekerjaan ini tanpa syarat khusus dan saya sudah tua, asal mau aja pake kostum badut dan jualan balon." Tegasnya Sutiono.

Adapun pendapatan dari menjual balon tersebut dibagi oleh tiga pihak, sistemnya harus setor tiap hari, dan dihitung bersama sama. Yang pertama, total pendapatan, 50 persen ia setorkan ke Bos (pemilik badut dan balon). Sementara 50 persen lagi ia bagi dua dengan rekannya yang bertugas memompa balon tersebut.

Sejauh ini pendapatan kotor paling tinggi berkisar 300 ribu rupiah dan terjual habis 60 balon. Hal itu ia dapati saat momen lebaran lalu. Namun semenjak seminggu terakhir,di pertengahan Juni 2021 penjualannya turun drastis akibat hujan terus mengguyur Kota Bekasi.

"Hampir satu minggu ini hujan turun terus, alhasil banyak waktu yang tertunda, pernah satu hari Cuma dapat tiga puluh ribu doang."Ungkapnya Sutiono sambil senyum atas kejadian tersebut.

Sutiono menceritakan bahwa profesi tersebut harus ia jalani dengan ikhlas, sebab, pernah ada orang yang meminta balon tanpa memberi uang, namun Sutiono tetap memberikan balon ke orang tersebut.  

"Pernah ada orang bukan mau beli tapi minta, saat itu juga saya kasih." Luruhnya jawaban Sutiono.

Lokasi kerja Sutiono sebagai badut dan penjual balon terbilang sangat dekat, hanya sekitar 10 menit dengan mengendarai sepeda motor dari rumahnya yang berada di Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. Sutiono juga memiliki sistem bertukar tempat kerja per dua hari, dimana ia akan bertukar tempat kerja dengan enam rekan lainnya yang berprofesi sama. Pertukaran tempat kerja tersebut juga masih berada di wilayah sekitar Kota Bekasi. Adapun jadwal kerjanya dimulai pukul 10.00 Pagi hingga pukul 12.00 siang, lalu mulai kembali pada pukul 14.00 hingga pukul 21.00 malam. (Ihsan Fahmi)

sumber foto : dokumen pribadi (keterangan: Sutiono dengan kostum badut Bernard Bear berwarna putih).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun