Apa Sebenarnya Privasi Data itu?Â
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana setiap halaman yang Anda kunjungi atau setiap aplikasi yang Anda gunakan mencoba mendapatkan data Anda? Mungkin hanya nama atau email Anda  tetapi tetap saja, data ini adalah sesuatu yang secara teknis seharusnya hanya milik Anda. Di sinilah privasi data masuk.
Apa itu privasi data? Privasi data adalah cara Anda berusaha menjaga privasi online. Sebagai pengguna Internet, Anda perlu tahu persis siapa yang dapat melihat aktivitas online Anda, serta apa yang akan dilakukan pihak ketiga dengan data tersebut. Ini memungkinkan Anda untuk tetap mengontrol informasi pribadi Anda.
Privasi data sangatlah penting untuk dijaga, pernahkah kalian di chat atau di telepon oleh orang tak dikenal?, Menjengkelkan bukan? Itu hanya nomor saja yang tersebar, bagaimana jikalau data pribadi kalian yang penting misal Password, NIK KTP, nomor tabungan, alamat, ataupun Riwayat Kesehatan.
Privasi data (juga dikenal sebagai privasi informasi) adalah cabang keamanan data yang berhubungan dengan cara penanganan data pribadi Anda: siapa yang dapat melihatnya, siapa yang dilarang untuk melihatnya, atau apa yang dapat dilakukan perusahaan dengan data tersebut. Ini berkaitan dengan pemberitahuan, persetujuan, serta kewajiban peraturan.
Privasi Data Vs. Keamanan data
Sangat sering, istilah "privasi data" dan "keamanan data" digunakan secara bergantian. Dalam hal peraturan privasi, mereka memang sangat mirip - tetapi pada saat yang sama, mereka memiliki konsep yang sedikit berbeda.
Privasi data, misalnya, akan mencakup bagaimana data pribadi Anda dikumpulkan, disimpan, dan kemudian digunakan untuk keuntungan perusahaan. Ini bekerja atas persetujuan pengguna bahwa perusahaan akan menggunakan data pribadi untuk memberi Anda layanan yang mungkin berguna bagi Anda. Contoh di sini adalah bagaimana Facebook menampilkan iklan bertarget saat Anda mengklik iklan/posting tertentu atau mencari sesuatu yang khusus (Anda tahu Anda menyadarinya).
Keamanan data, di sisi lain, bertujuan untuk melindungi data dari peretasan yang disengaja atau penjahat dunia maya. Pada titik ini, cukup mudah bagi orang untuk fokus pada keamanan daripada kepatuhan perlindungan data, terutama dengan serangan siber yang meningkat sejak awal pandemi COVID-19.
Phishing, IP spoofing, dan cracking kata sandi telah menjadi masalah yang sering terjadi saat ini, karena peretas semakin cerdik. Dengan mengingat hal itu, orang juga harus memperhatikan kepatuhan privasi data. Kecuali jika perusahaan memiliki izin eksplisit, mereka tidak boleh mencoba menjual produk yang belum Anda tandatangani syarat dan ketentuannya.
Itulah mengapa terkadang kita diberikan persyaratan "Term & Condition" dari pihak perusahaan / penyedia layanan aplikasi yang memang seharusnya kita baca terlebih dahulu agar kita bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut telah mengikuti kepatuhan data yang dibuat oleh aturan pemerintah atau hukum internasional.