Inovasi dan teknologi AI Otonom pada kendaraan
        Di Abad 21 ini, sebuah kendaraan memanglah hal yang sering kita lihat dijalan, namun semakin canggihnya teknologi kita sebagai pengemudi bisa terbantu dengan adanya sebuah kecerdasan buatan (AI) yang dapat menyetir dan memberikan navigasi pada sebuah mobil. Hal yang lumrah memang seharusnya terjadi pada dunia otomotif dimana fitur yang bermanfaat dan memudahkan pengemudi adalah salah satu nilai jual dari salah satu brand tersebut. Tidak hanya soal aspek kenyaman penumpang ataupun pengalaman pengemudi saja AI juga bisa bermanfaat mengurangi kecelakaan namun tetap dalam pengawasan pengemudinya.
        Salah satu contoh dari kecerdasan buatan (AI) ini bisa kita lihat pada mobil listrik, dari industri otomotif yang berbasis di California, Tesla. Tesla memang merupakan sebuah brand yang sudah berdiri di 17 tahun lamanya, Tesla memikirkan untuk membuat sebuah mobil yang tidak hanya ramah lingkungan namun juga memiliki kecanggihan di dalamnya. Mereka juga sudah lama berkecimpung di dunia Artificial Intelligence. Untuk menyempurnakan hal tersebut mereka memadukan AI dan Big Data sehingga menghasilkan sebuah data dan analisis sehingga bisa menjadi akurat pada sebuah sistem.
        Kehadiran AI pada Tesla adalah sebuah Langkah besar dan keberhasilan yang menarik bahkan dilirik oleh banyak orang dan perusahaan lain, namun seperti halnya sebuah teknologi dimana semakin canggih barangnya maka semakin mahal pula harganya, Hal yang biasa kita lihat namun dengan harganya yang mahal dan sebuah brand besar yang memiliki sitem yang baik, pastinya memiliki kualitas yang baik juga, sehingga harga yang mahal pun dapat terbayarkan dengan kenyaman dan kualitasnya tersebut.
Kolaborasi Dengan Nvidia
        Nvidia merupakan sebuah industry teknologi berbasis chip yang biasa memproduksi sebuah part komputer berupa GPU, dan micro-chip Super Computer. Perusahan yang berasal dari Amerika Serikat ini ternyata mendapatkan tawaran dari tesla untuk bisa menyempurnakan sistem AI Tesla ini. Chip tersebut terbilang cukup pintar untuk bisa menggerakkan sebuah mobil dengan kemampuannya yang dapat mengemudi sendiri. Chip nya juga memiliki keunggulan lainnya sebagai navigator di jalan dan memberikan informasi mengenai rambu lalu lintas.
Desain chip AI yang Dioptimalkan
        Chip yang dikembangkan oleh tesla ini sudah di optimalkan agar dapat melakukan 26 Triliun operasi per detik, dan Berjalan pada kecepatan 2 Ghz. Sebuah performa chip AI yang hebat namun dengan menghilangkan fungsi generik, hanya berfokus pada pengoptimalan fungsi pentingnya saja. Untuk mencapai ke optimalan pada system AI yang dibuat tesla memerlukan waktu hingga 14 bulan lamanya.
Bahkan dikabarkan memesan langsung oleh perusahaan besar lainnya yaitu Samsung. Sala satu hal yang menariknya lagi ialah chip tersebut dapat dipesan dan diupgrade bagi para pemilik mobil tesla model lama. Market Share Telsa meningkat tajam, Berkat Kecerdasan buatannya.
Â
Chip Ganda untuk mengantisipasi Kegagalan pada AI Tesla
        Untuk menghindari kegagalan pada sistemnya, Tesla memiliki dual chip yang didalamnya memiliki kelebihan daya dan input pada data feed. Hal tersebut berfungsi bilamana terjadi suatu kegagalan di satu unit, maka mobil tetap bekerja melaui unit cadangan tersebut. Fitur resudansi ialah fitur yang dapat memastikan bahwa mobil memiliki fasilitas yang baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan adalah cara tesla untuk meminimalisir hal tersebut.
        Nantinya system akan menyinkronkan keduanya apakah terjadi kesalahan atau ketidakseuaian pada kendaraan. Jika iya, maka secara otomatis sitem akan mengambil keputusan yang tepat dan aman bagi si pengemudi dan penumpang.
Kesimpulan
        Keberadaan teknologi Artificial Intelligence memang membuat banyak inovasi pada berbagai bidang baik pada dunia otomotif, industri, transportasi, dll. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingkat dan pola konsumsi masyarakat global.
        Meskipun menawarkan berbagai kelebihan dan kenyamanan, tidak bisa dipungkiri teknologi ini masih memiliki kekurangan, dan tentunya tetap dalam pengawasan pengemudinya langsung, Jangan sampai karena kita dimanjakan oleh teknologi, kita jadi terlena dengan teknologinya.
Teknologi memanglah sebuah hal yang menyenangkan dan memberikan kemudahan pada penggunanya namun semua itu pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Ingat Sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, jadi gunakan teknologi tanpa membuat kita menjadi ketagihan / kecanduan. Sekian artikelnya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H