Mohon tunggu...
Ihsan Anugrah
Ihsan Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UNEJ

mahasiswa UNEJ dari fakultas HUKUM angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Berdayakan Usaha Batako Memberi Inovasi Produk yang Positif

22 September 2021   09:15 Diperbarui: 22 September 2021   09:28 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN  dari UNEJ memberi inovasi produk untuk Kewirausahaan Masyarakat di wilayah Kelurahan Wirolegi. Inovasi produk yang di berikan oleh Mahasiswa KKN UNEJ kepada pengusaha pembuatan Batako UD MULIA JAYA. UD MULIA JAYA berlokasi dekat dari kantor kelurahan wirolegi, jaraknya kurang lebih nya 150 meter dari kelurahan wirolegi. Produksi dari UD MULIA JAYA dapat membuat 100 batako dalam 1 hari, dan dari pemilik usaha pembuatan batako ini baru berjalan dari awal tahun 2021. 

Melalui KKN Unej Back to Village ini, mahasiswa merasa tertantang untuk belajar sekaligus berusaha memberikan pelatihan dan memberdayakan pemilik usaha batako di Kelurahan Wirolegi sebagai program KKN selama 30 hari. Adapun program yang akan dilaksanakan dalam KKN ini dimulai dengan melakukan survey usaha usaha batako yang terdampak covid-19, pelatihan pengenalan media pemasaran online, pelatihan promosi melalui akun sosial media dan pelatihan branding usaha batako. 

 

Inovasi Produknya adalah menambah bahan dalam pembuatan batako, yaitu limbah sampah anorganik dari dedaunan kering di sekitar lingkungan pembuatan batako. Tujuan dari inovasi produk yang telah di berikan bukan hanya untuk menambah bahan untuk pembuatan batako saja, melainkan dalam hal mengurangi dedaunan kering yang berserakan dan mengurangi rasio bahan pasir untuk pembuatan batako. 

Dari inovasi produk yang di berikan tentu menguntungkan, karena tidak menimbulkan sarang penyakit dari limbah tersebut dan mengurangi modal besar dari pembelian pasir. Dilihat dari lingkungan sekitar wilayah pembuatan batako masih banyak pepohonan yang tinggi, dan nantinya daun daun berjatuhan yang bisa menimbulkan sarang penyakit dalam waktu terus menerus sampai menumpuk dan di biarkan tidak ada yang mengolah. 

Inovasi produk tersebut akan disampaikan oleh 2 mahasiswa KKN dari UNEJ untuk pemilik usaha pembuatan batako UD MULIA JAYA. Untuk dukungan yang sudah di dapat dari Kepala Kelurahan Wirolegi, Bapak Dosen Pembimbing Lapang, dan Universitas Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun