Mohon tunggu...
Ihsan Abdurrahman Siddik
Ihsan Abdurrahman Siddik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saya adalah seorang yang detail, optimis, kreatif, komunikatif dan selalu terbuka untuk belajar hal-hal baru. Menulis adalah passion saya. Saya suka sekali menuangkan ide-ide kreatif ke dalam tulisan, baik itu fiksi, non fiksi, atau puisi. Selain itu, saya juga memiliki minat dalam bidang fotografi dan suka mengabadikan momen-momen indah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dinamika Konsep Diri Remaja: Analisis Teori Hurlock pada Siswa SMA

22 Desember 2024   07:34 Diperbarui: 22 Desember 2024   09:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pakar psikologi perkembangan, Elizabeth Hurlock, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang konsep diri melalui teorinya yang membagi konsep diri menjadi aspek positif dan negatif. Kita dapat melihat secara menyeluruh bagaimana kedua aspek ini termanifestasi dalam kehidupan seorang remaja yang sedang berkembang dalam studi kasus yang dilakukan terhadap Firel Ahmad Adelio, seorang siswa kelas 11 SMA N 12 Depok. 

Menurut perspektif konsep diri positif yang dikemukakan Hurlock, ada beberapa sifat penting yang berfungsi sebagai petunjuk penting. Salah satunya adalah kemampuan seseorang untuk menerima dan percaya pada diri mereka sendiri saat menghadapi berbagai tantangan yang datang dengan kehidupan. Karakteristik ini ditampilkan oleh Firel melalui sikapnya yang mampu menghargai proses dan upaya yang telah dia lakukan, terutama dalam hal akademis. Dia mampu mempertahankan pandangan positif saat hasil ujian matematikanya tidak sempurna dengan fokus pada usaha terbaiknya, bukan hanya hasil akhir.

Hurlock juga menekankan betapa pentingnya bagi setiap orang untuk memiliki kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat, yang merupakan tanda konsep diri positif. Firel menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk membangun dan mempertahankan hubungan sosial dengan teman-temannya dalam hal ini. Menurut Hurlock, rasa nyaman dan penerimaan bersama merupakan dasar penting untuk membangun konsep diri yang sehat, dan interaksinya yang positif, baik di dalam maupun di luar sekolah, mencerminkan rasa nyaman.

Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi dirinya adalah elemen tambahan yang ditekankan dalam teori Hurlock. Firel menyadari kelebihan yang dia miliki dan ingin meningkatkan potensinya dengan berpartisipasi dalam klub ekstrakurikuler seperti tim basket. Hal ini sejalan dengan teori Hurlock bahwa orang dengan konsep diri positif cenderung memiliki keinginan untuk mengaktualisasikan diri melalui berbagai aktivitas yang konstruktif.

Hurlock mengidentifikasi beberapa sifat yang terkait dengan konsep diri negatif, seperti ketidakpercayaan diri, sensitivitas berlebihan terhadap kritik, dan kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Menariknya, Firel menunjukkan beberapa karakteristik ini, seperti perasaan kecewa ketika tidak mencapai target atau merasa tidak percaya diri ketika membandingkan diri dengan teman-teman yang lebih baik. Namun, dia mampu mengelola perasaan tersebut dengan cara yang konstruktif.

Hurlock menekankan bahwa konsep diri berkembang melalui proses pembelajaran dan interaksi dengan lingkungan, bukan dari struktur statis. Pengaruh lingkungan sekolah yang mendukung dan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler telah membantu Firel menjadi lebih percaya diri. Meskipun kritik kadang-kadang membuatnya kesal, kemampuan untuk menerimanya menunjukkan proses pembelajaran yang sehat dari umpan balik yang diberikan oleh lingkungannya.

Selain itu, teori Hurlock menunjukkan bahwa keseimbangan antara dorongan untuk berkembang dan penerimaan diri sangat penting. Firel memiliki cara yang berani untuk menghadapi tantangan baru, seperti berpartisipasi dalam lomba debat meskipun dia belum pernah melakukannya sebelumnya; dia menunjukkan keseimbangan yang baik antara menerima dirinya sendiri dan keinginan untuk terus berkembang. Menurut Hurlock, ini merupakan tanda penting dari konsep diri yang sehat.

Aspek menarik lainnya yang dapat diamati dari kasus Firel adalah kemampuannya dalam mengelola ekspektasi sosial. Hurlock menekankan bahwa individu dengan konsep diri positif mampu memahami bahwa tidak semua aspek dari diri mereka harus sesuai dengan ekspektasi sosial. Dalam hal ini, Firel menunjukkan pemahaman yang matang dengan tetap mempertahankan optimisme dan semangat untuk berkembang, meskipun terkadang merasa tidak sebanding dengan prestasi teman-temannya.

Hurlock menjelaskan bahwa perkembangan remaja merupakan periode penting dalam pembentukan konsep diri. Dinamika ini terlihat dalam pengalaman Firel, saat dia sedang berusaha menemukan keseimbangan antara berbagai aspek dirinya. Proses pematangan yang sehat ditunjukkan oleh kemampuan untuk mempertahankan perspektif positif sambil tetap realistis terhadap area yang perlu dikembangkan. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa analisis konsep diri Firel, yang didasarkan pada teori Hurlock, memberikan gambaran yang sangat baik tentang perkembangan psikologis seorang remaja. Pengalaman Firel mendukung pendapat Hurlock bahwa konsep diri yang sehat tidak berarti bebas dari keraguan atau ketidakpastian, melainkan kemampuan untuk mengelola berbagai aspek diri secara konstruktif dan seimbang, dan bahwa dominasi karakteristik konsep diri positif, diimbangi dengan kesadaran akan aspek-aspek yang perlu dikembangkan, menunjukkan proses pembentukan identitas yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun