Mohon tunggu...
Ihsan W. Prabawa
Ihsan W. Prabawa Mohon Tunggu... -

http://www.prabawa.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

OnePlus One Review

4 Maret 2015   21:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melakukan pre-order tanggal 27 Januari 2015, gue baru menerima OnePlus One tanggal 14 Februari 2015, atau 18 hari setelah pemesanan. Hal ini sudah gue antisipasi karena Lazada sedari awal sudah menyampaikan bahwa pengiriman OPO baru mulai dilakukan tanggal 10 Februari 2015.

Kesan pertama menerima paket OPO ini, kemasan pembungkusnya sederhana dan misterius sekali. Hanya sebuah kotak karton berwarna cokelat tanpa tulisan atau gambar apapun, selain sticker bertuliskan OnePlus One dengan sedikit penjelasan spesifikasinya. Well, mungkin ini cara mereka menghemat biaya percetakan, atau mencegah tangan-tangan jahil, entahlah. Paketnya pun terasa ringan, gue sampai curiga jangan-jangan Lazada keliru dan malah mengirimkan kalendar meja. Gue pun segera bergegas membongkar paket tersebut dengan cara menarik benang untuk membuat sobekan pada tutup paket. Unik!

Di dalam paket, baru lah kita bisa menemukan 2 kemasan yang sebenarnya. Kotak pertama berisi smartphone, kabel charger/data, dan alat pendorong SIM card tray. Sementara kotak satunya hanya berisi sebuah charger yang berdaya besar. Gue suka sekali dengan desain kemasan OPO yang sederhana, minimalis, bersih, modern, dan eye catching ini. Menggunakan material berkualitas semacam cardboard, dengan tekstur glossy, terlihat cantik dan terasa begitu ekslusif. Segala isinya disusun dengan rapi dan menarik, mempertimbangkan aspek visual yang bersih, jelas, dan tegas. Terlihat bahwa keseluruhan paket ini telah dipikirkan dan dieksekusi dengan sangat baik. Kecuali smartphone yang berwarna hitam sendiri, seluruh produk dan kemasannya didominasi oleh warna merah dan putih yang merupakan warna resmi OnePlus.

Bahkan kabel charger yang selama ini dianggap sebelah mata pun nggak luput dari sentuhan artistik. Dibuat dari material berkualitas tinggi, terlihat dari lapisan khusus pada permukaan logam dan kabel yang dibungkus karet kokoh. Saat mengisi ulang baterai OPO Anda di public outlet di manapun, kabel charger yang berdesain pipih dan berwarna merah cantik ini dijamin akan membuat Anda terlihat stand out dari yang lain.

Desain

Memegang OPO untuk pertama kalinya, gue benar-benar terkejut dengan kualitas desain dan materialnya yang melebihi ekspektasi. Jauh dari kesan murahan, plastik, besar, atau ringkih. Sebelum membeli gadget, biasanya kita melakukan riset terlebih dahulu, antara lain dengan membaca berbagai review berikut foto-fotonya yang berseliweran di internet. Tapi ini bukan smartphone biasa yang bisa dengan mudah kita lihat secara langsung, misalnya dengan mencoba milik teman atau demo unit yang disediakan gerai resmi di mall. Alhasil gue cuma bisa menduga-duga, dan membayangkan kualitasnya paling-paling enggak berbeda dari smartphone kelas menengah seperti Asus Zenfone dan sebagainya. Ternyata gue salah, build quality OPO cukup mantap dan terasa premium tanpa ada bagian yang terasa “goyang”.

OPO menganut filosofi desain sederhana dan minimalis. Dari depan hanya terlihat layar besar yang mengokupansi hampir seluruh panel depan (tepatnya 71% dari luas panel), sebuah speaker grill, lensa kamera, dan 3 tombol capacitive. Selain itu tidak ada ornamen lainnya, bahkan logo OnePlus sekalipun, yang membuatnya makin terlihat bersih dan polos. Permukaan panel depan berwarna hitam dibuat lebih menonjol dari body dan dibalut dengan frame plastik berwarna chrome yang membuatnya terlihat seperti floating panel. Selain berkesan mewah, desain ini memudahkan pengguna dalam melakukan navigasi melalui sapuan jari di layar OPO.

Konsep minimalis berlanjut ke sisi-sisi tepi smartphone. Di sisi atas hanya terdapat sebuah port audio 3,5”, di sisi bawah terdapat sepasang speaker mono dan port micro-USB, di sisi kanan hanya terdapat sebuah tombol power, sementara di sisi kiri terdapat tombol volume up-down dan SIM card tray. Keseluruhan tombol berukuran cukup kecil bahkan nyaris nggak terlihat, sehingga nggak mengganggu penampilan OPO yang manis. Peletakan tombol-tombol tersebut juga sudah dipertimbangkan dengan baik. Pada smartphone berukuran besar, tombol samping biasanya diletakkan terlalu ke atas sehingga sulit dijangkau jempol dan telunjuk dari posisi genggaman normal. Tombol-tombol pada OPO ditempatkan sedikit agak ke tengah sehingga mudah dijangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun