Mohon tunggu...
Ibnu Hj M K Tokan
Ibnu Hj M K Tokan Mohon Tunggu... Freelancer - Hidup Untuk Menulis

Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator. (Hadji Oemar Said Tjokroaminoto)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Serpihan Rindu

9 Desember 2022   15:46 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya: Ibnu Tokan

Malam itu,
kala kesunyian menerpa diri
mencoba memalingkan wajah pada sudut paras mu
mencari aroma khas pada kelopak matamu

Aku ambigu,
terdiam seperti bayangan gelap
terisak, tergeletak pasrah dalam pelukanmu
hingga hati tersipu dan retak seperti batu

Engkau dan parasmu
serta aroma khas bayangmu
selalu menjadi bidadari rindu
dalam setiap malam-malam ku

Pernah aku bercerita,
tentang malam yang cemburu kepada siang
dan siang yang merindu pada sang malam
dan juga tetang bidadari pencemburu

Ah sudahlah,
aku pun tak paham
seolah kau yang cemburu
dan aku yang merindu

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun