Mohon tunggu...
Muhammad Sholihin
Muhammad Sholihin Mohon Tunggu... -

Penikmat air putih, dan pencinta senja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Kepada Jokowi

7 September 2017   11:02 Diperbarui: 8 September 2017   15:52 4143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak presiden silih-berganti di Republik ini, namun mereka---Tenaga Non PNS, masih terabaikan, dan keinginan mereka masih belum didengarkan. Inilah kesempatan terbaik bagi Bapak Presiden untuk membuktikan bahwa Bapak berdiri dengan wong-cilik, dan lebih mengedepankan rasa; kemanusiaan; dan rasa asih dalam melihat persoalan Tenaga Non PNS ini, ketimbang harus mendengarkan nalar-nalar birokratis-pseudo saintik. Lihat-lah mereka seperti tatapan Bapak pada Anak-Anaknya, tatapan penuh rasa asih dan asuh. Tataplah se-elok-elok tatapan. 

Mereka hanya bisa memberi tapi sedikit meminta. Tatapan penuh rasa haru ketika mereka tak mampu mendiamkan tangis anak-anak mereka, karena istri mereka tak mampu menyapih anak-anak mereka, karena kurangnya asupan. Berilah kepastian status kepada mereka, meskipun esok hari mereka harus bertaruh nyawa dan wafat. Setidaknya mereka dapat tersenyum di akhir hayat, bahwa cita-cita mereka sudah terpenuhi menjadi abdi negara yang sesungguhnya, meski hanya dalam hitungan hari atau bahkan jam saja.

Demikianlah surat ini saya tulis, hanya untuk berujar menyampaikan nan terbetik di hati dan apa yang ter-amati. Semoga surat ini sempat jua dibaca oleh Bapak, meskipun kecil kemungkinan. Karena ada hal besar yang lebih penting Bapak urus, ketimbang hal remeh temeh dan soal nasib segelintir rakyat yang lelah ini. Semoga bapak selalu sehat, dan dianugerahi kekuatan dalam mengayomi rakyat.[]

Curup, 7 September 2017

*Muhammad Sholihin, Divisi Informasi dan Keanggotan Ikatan Dosen Tetap Non PNS (IDTN-PNS) Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun