Mohon tunggu...
Ihfan Rahmawadi
Ihfan Rahmawadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Who am I?

Who am I?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Studi Kepemudaan: Perspektif Transisi, Generasi, dan Budaya

20 Februari 2022   13:39 Diperbarui: 20 Februari 2022   13:54 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kedua, dalam perspektif generasi, proses untuk menjadi muda dipandang sebagai proses yang kompleks dan komprehensif, di mana setiap generasi akan dipengaruhi oleh lingkungan sosiohistoris tempat generasi mereka tumbuh dan berkembang. Dalam konteks ini, keberadaan kaum muda sangat diepengaruhi oleh konstruksi sosial dan juga pengalaman sejarah secara sosial masyarakat generasinya. Konstruksi tersebut bisa mencakup pemaknaan terhadap nilai dan norma beserta realitas objektif yang berkembang. Akibatnya, akan terdapat perbedaan maupun kekhasan antara satu generasi dengan generasi yang lain. 

Artinya, masing-masing generasi tidak dipandang sama sebagaimana perspektif transisi dengan tiga domain utamanya, meskipun pada faktanya juga perspektif generasi tidak menafikan ketiga domain tersebut. Namun yang menjadi penekanan adalah bagaimana proses pemaknaan kemudian proses pengejawantahan nilai-nilai yang didapatkan oleh kaum muda dalam ketiga domain tersebut sangat dipengaruhi oleh kontruksi sosial masyarakat pada generasinya. Sehingga, akan terdapat perbedaan antara satu generasi dengan generasi lain meskipun akan melewati atau mengalami domain yang sama.

Ketiga, perspektif budaya lebih menekankan pada proses pemaknaan maupun proses penciptaan budaya dari perspektif kaum muda. Dalam konteks ini, kaum muda tidak dilihat dari proses transisi atau perpindahannya dari satu domain ke domain lain, atau dari generasi ke generasi lain. Akan tetapi, pemuda dalam konteks budaya dipandang dari dua dimensi. Dimensi pertama, bagaimana masyarakat atau lingkungannya mengidentifikasi budaya kaum muda, bahwa pemuda merupakan orang-orang yang memiliki perilaku dan kebudayaan seperti ini dan itu. Kemudian pada dimensi sebaliknya, bagaimana kaum muda mengidentifikasikan sendiri kebudayaan yang mereka anut yang sesuai dengan dirinya. Artinya, dalam satu waktu, dari perspektif ini, pemuda bisa berperan sebagai objek sekaligus subjek budaya yang dikonstruksikan.

DAFTAR PUSTAKA

Azca, Najib M., dan Oki Rahadianto. "Mengapa Menerbitkan Jurnal Studi Pemuda?" Jurnal Studi Pemuda 1, no. 1 (2012):46-49.

Badan Pusat Statistik. Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (Ribu Jiwa), 2018-2020. https://www.bps.go.id/indicator/12/1886/1/jumlah-penduduk- hasil-proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html (diakses 20 Oktober, 2021).

Badan Pusat Statistik. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/YW40a21pdTU 1cnJxOGt6dm43ZEdoZz09/da_03/1. (diakses 20 Oktober, 2021).

Comaroff, J. & Comaroff, J. "Reflections on youth from the past to the postcolony" dalam Makers and Breakers: Children and Youth in Postcolonial Africa, (2005):19--30.

Rahadianto, Oki. "Pemuda, Perkawinan dan Perubahan Sosial di Indonesia." Jurnal Studi Pemuda 9, no. 2 (2020):77-87.

Sutopo, Oki Rahadianto, dan Nanda Harda Pratama Meiji. "Transisi Pemuda dalam Masyarakat Risiko: Antara Aspirasi, Hambatan dan Ketidakpastian." Jurnal Universitas Paramadina 11, no. 3 (2014):1166-1186.

Sutopo, Oki Rahadianto. "Agenda Pengembangan Kajian Kepemudaan di Indonesia." Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis 1, no. 2 (2016):161-172.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun