Mohon tunggu...
Ihdina Trisna Safira
Ihdina Trisna Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

allo!! selamat datang, terimakasih sudah berkunjung ke profile saya! Saya adalah mahasiswa semester 1 poltekkes kemenkes semarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gendut bukan berarti sehat : Amati berat badanmu untuk mencegah obesitas!

15 November 2024   19:02 Diperbarui: 15 November 2024   19:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : iStock

Gendut bukan berarti sehat :  amati berat badanmu untuk mencegah obesitas!

Kesehatan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia. menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kesehatan adalah kondisi yang sejahtera secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Kondisi ini memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Sedangkan Obesitas adalah kondisi berat badan melebihi batas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Obesitas terjadi karena asupan kalori lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar, sehingga tubuh akan menyimpan kalori yang tidak digunakan dalam bentuk lemak. 

Faktor yang mempengaruhi obesitas diantaranya: mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak secara berlebihan, stress, genetik, malas berolahraga, dan masih banyak lagi.

Lalu apasih hubungannya kesehatan dengan obesitas?

Obesitas ini juga dapat dikatakan penyakit, karena jika seseorang mengalami berat badan yang berlebih akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuhnya. Seperti penyakit jantung dan stroke, asma, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dan berkurangnya kualitas hidup.

Untuk itu perlu bagi kita untuk selalu mengamati berat badan normal. Kita bisa mengukur berat badan normal dengan menghitung indeks massa tubuh ( IMT ) dengan

rumus berikut :

Berat badan ( kg )

--------------------------- ( bb dibagi tinggi badan )

tinggi badan2 ( m2 )

Jika hasil dari perhitungan IMT tersebut lebih dari 25 maka seseorang tersebut mengalami kegemukan tingkat ringan

Jika hasil dari perhitungan IMT tersebut lebih dari 27 atau mencapai angka 30 lebih artinya seseorang tersebut sudah terkena obesitas.

Hal ini perlu di tindak lanjuti lebih lanjut supaya tidak bertambah parah dan menimbulkan penyakit. 

Seseorang jika telah mengetahui berat badannya tergolong obesitas bisa langsung melakukan upaya pencegahan seperti : hindari konsumsi minuman ringan dan bersoda, buat target terukur untuk aktivitas fisik, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, perbanyak makan sayur dan buah, tidak merokok dan minum alcohol, makan makanan yang bergizi seimbang " isi piringku"

Selain dilihat dari perhitungan IMT obesitas ini juga dapat dilihat pada gejala fisik/ gejala klinis seperti : wajah yang membulat, berat badan yang berlebih, tubuh merasa berat, postur tubuh yang membesar, dada yang membusung dan masih banyak lagi.

Jadi gemuk bukan berarti sehat ya teman teman, karna kegemukan juga bisa menimbulkan berbagai penyakit.

amati terus berat badan teman teman untuk mencegah obesitas. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

kesehatan juga sangat penting untuk diri sendiri. Tubuh yang sehat akan enak untuk melakukan aktivitas kedepannya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun