Mohon tunggu...
Umam
Umam Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka mencatat cerita

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sebuah Pengakuan

29 Maret 2024   05:25 Diperbarui: 29 Maret 2024   05:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Maluku Utara bercerita tentang hari-hari mendebarkan saat diinterogasi oleh penyidik lembaga anti rasuah pasca peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur.

"Saya tahu otak-otak mereka (pejabat yang kena OTT tanpa menyebutkan nama orang)," singkatnya

Saat dimintai keterangan oleh penyidik, ia mengisahkan ditanyai sejumlah orang berperawakan penuh janggut panjang. "Saya ketemu pasukan Taliban," ungkapnya mengisyaratkan.

Pasukan taliban dalam keterangan pejabat itu adalah para penyidik yang merupakan tim atau gerbong yang dibentuk dari mantan penyidik senior komisi pemberantasan korupsi (KPK), Novel Baswedan.

"Memang rupanya Allah masih lindungi saya," ucapnya seraya menyebutkan beruntung disaat OTT itu terjadi dirinya sudah didepak dari jabatan.

Kedatangan dirinya waktu diperiksa penyidik, tuturnya, hanya memberikan informasi tambahan terkait pekerjaan yang ia kerjakan selama menjabat.

Dengan wajah penuh ratapan ia mengutarakan banyak mengambil pelajaran berharga dari peristiwa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun