Ternate - Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Kota Ternate melakukan go-live pada sistem Pelindo Terminal Operation System - Multipurpose (PTOS-M).
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Ternate, Anwar Pae, ditemui dikantornya mengatakan, terhitung per Jum'at, 1 September 2023 pengoperasian peti kemas sudah go-live. Dimana pengelolaannya dilakukan oleh Sub Holding PT Pelindo Petikemas (SPTP).
"Jadi ini dalam rangka transformasi bisnis, untuk itu kami berupaya melakukan perbaikan pelayanan, dimana sudah diluncurkan aplikasi berbasis IT," ucap Anwar Jum'at (1/9).
Menurut Anwar, dengan memanfaatkan aplikasi berbasis digital diyakini akan ada kemudahan bagi para Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang nantinya dalam memantau seluruh kegiatan.
Setelah pengoperasian dilaksanakan oleh SPTP, kata Anwar, memang masih perlu proses, jadi tidak serta merta saat masuk di Pelabuhan sudah dijalankan secara maksimal.
"Pelaksanaannya bertahap dulu, kira-kira ini berjalan selama 8 bulan sampai 1 tahun baru pengelolaan ini sudah bisa kita maksimalkan," sebutnya.
"Jadi saat memasuki 8 bulan sampai 1 tahun pengguna jasa bisa memantau peti kemasnya. Misal dari Kapal dimuat dari Surabaya sudah diketahui posisinya. Apakah sudah di atas kapal, atau sudah dibongkar," bebernya
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas layanan, disampaikannya, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan penataan di dalam area terminal peti kemas untuk menunjang kegiatan pelayanan peti kemas.Â
Penataan dimaksud meliputi penataan area operasional peti kemas (zonasi), standardisasi pola operasi dan penilaian kebutuhan peralatan pendukung kegiatan bongkar muat peti kemas.
Para pekerja di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, ujar Anwar, juga akan diberi pengetahuan tentang standar operasi terminal peti kemas yang baik berbasis perencanaan dan pengendalian (planning and control) untuk menunjang kinerja menjadi lebih efektif dan efisien.