Mohon tunggu...
Ihda NazziraSauffa
Ihda NazziraSauffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pesantren dan Komunitas dalam Ekologi untuk Kedaulatan Pangan Masyarakat

22 Oktober 2024   11:09 Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:09 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital, pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Aplikasi pertanian dapat digunakan oleh Pesantren Al-Fateha dan komunitas Maiyah untuk memantau kondisi tanah, cuaca, dan hama, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan. Dengan dukungan data dan analisis yang tepat, praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan dapat dioptimalkan.

Hari Santri seharusnya menjadi titik tolak untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga lingkungan. Melalui aksi nyata, Pesantren Al-Fateha dan komunitas Maiyah dapat menunjukkan peran penting dalam mencapai kedaulatan pangan. 

Kedaulatan pangan bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memastikan kualitas dan keberagaman pangan yang sehat. Kerja sama antara pemerintah desa, masyarakat, kementerian desa, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan keagamaan sangat diperlukan.

Tantangan kedaulatan pangan yang kita hadapi sangat kompleks, mencakup perubahan iklim, penurunan kualitas tanah, dan ketergantungan pada pangan impor. Dalam konteks ini, peran pesantren dan komunitas sangat krusial. Kesadaran kolektif tentang pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana perlu dibangun oleh keduanya.

Mari kita rayakan Hari Santri dengan tekad yang lebih kuat untuk menjaga ekosistem dan memperjuangkan kedaulatan pangan. Dengan kolaborasi antara Pesantren Al-Fateha dan komunitas Maiyah, masa depan yang lebih baik dapat diciptakan, di mana pangan yang sehat dan berkualitas dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

 Warisan keberlanjutan lingkungan harus dilestarikan demi generasi mendatang. Bersama, perubahan positif dan berkelanjutan dapat menjadi bagian dari kita.

Oleh : Muh. Luqman Arifin adalah Direktur Pesantren Al-Fateha, Bumiayu, Dosen Universitas Peradaban, Bumiayu, alumni Islamic and Arabic, al-Azhar University, Kairo, alumni Agama dan Lintas Budaya, UGM, santri Ponpes Al-Muayyad, Solo 1997 dan 2008.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun