Coba kita analisis, empat (4) kejahatan dalam Surah Al-Falaq (perbuatan buruk manusia, sihir, iri dan dengki) ini juga bersumber dari hati yang sakit, yakni karena bisikan setan. Setan itu sudah paham banget dengan gerak gerik kita, kelemahan kita, dan strategi kita untuk melawannya. Ia sangatlah pandai untuk mencari celah dan kelemahan dalam hati kita.
Karena itu, janganlah kita merasa sudah alim, rajin shalat, baca qur'an, rajin puasa, rajin sedekah, terus merasa bisa bebas dari godaan setan. Setan itu paham banget, kalau kita tidak tergoda untuk berbuat maksiat, maka kita pun digoda untuk merasa lebih baik daripada yang lain, merasa lebih benar, dan merendahkan orang lain.
Bisikan setan itu sangatlah halus, bahkan bisa tidak kita sadari, ( ). Karena itulah, strategi terbaik untuk kita bisa melawannya adalah dengan kita menjadi lebih kuat daripada setan, yakni dengan berlindung kepada Allah.
Bagaimana caranya? Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sesembahan manusia, dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
Dalam perlindungan ini, kenapa Allah menyebut asma-Nya dengan Rabb (), Maalik (), dan Ilah ()? Tunggu pembahasan selanjutnya :)
*) Sumber: Hasil Pembahasan @quranreview dan event mondate 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H