"Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali." (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Akhir kehidupan manusia tidak lain adalah kembali kepada Allah. Bagi orang yang cerdas tentu paham akan hakikat tujuan ini dan mereka akan mempersiapkan bekal terbaiknya. Oleh karena itu, bila mereka sedang merasa diuji, mendapati berbagai persoalan hidup yang berat sekalipun, mereka tetap bisa tenang dan bersabar karena paham akan hakikat asal dan tujuan kembalinya.
Ujian yang kita hadapi sejatinya bukan untuk membuat kita sedih, terpuruk, dan menderita, namun karena Allah sangat sayang, kita ingin dibuat lebih kuat, iman lebih kokoh, lebih dekat dengan-Nya, hingga kita mendapat ampunan dan rahmat-Nya.
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan, setiap masalah pasti ada solusinya, dan Allah pun tidak akan menguji seorang hamba, melainkan sesuai dengan kesanggupan hamba-Nya. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Allah tidak cukup meminta kita untuk bersabar saja, tetapi juga meminta kita untuk sabar dan shalat. Sabar bukan berarti diam membiarkan persoalan, namun dengan bersabar, ikhlas akan ujian dari Allah, lalu kita berdoa, merenungkan solusi, dan terus berikhtiar yang terbaik yang kita mampu.
"Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!" (QS. Asy- Syarh: 7-8)
Terus berikhtiar dan menata kembali, apa sih persoalan yang sebenarnya kita hadapi? Bila perlu tuliskan itu satu-satu persatu agar kita mudah melihat dan menata lagi, sehingga dengan hati yang tenang, lapang, dan pikiran yang jernih, maka langkah-langkah solusi itu pun mudah dirumuskan. Bila itu sudah dilakukan, maka bertawakallah kepada Allah, pasrahkan semua ikhtiar itu, dan berprasangka baiklah kepada Allah apapun hasilnya nanti.
Hidup tenang dan bahagia memang menjadi dambaan setiap manusia yang masih berkehidupan. Namun, tak sedikit dari mereka yang terlalu ribet dan rumit untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan.
Obati Penyakit Iri
Selain ujian persoalan hidup, manusia, manusia juga dihadapkan kepada ujian dari godaan-godaan setan yang seringkali membisikan secara halus ke dalam hati manusia penyakit-penyakit sangat merusak hati. Terutama penyakit iri dan hasad yang seringkali secara tak sadar membuat hati dan jiwa manusia tersiksa dan tidak tenang.
Bisikan itu sangat halus, bahkan kalau kita tak waspada penyakit iri bisa secara perlahan masuk. Peluangnya mudah dan sangat rentan terbuka terutama di era media sosial yang tak terbatas seperti sekarang ini. Orang-orang mudah sekali berbagi mengenai kelebihan mereka, baik rezeki, capaian, prestasi, atau barang- barang mewah yang tak mudah dimiliki oleh semua kalangan.
Karena bila tidak hati-hati menjaga hati, bisa jadi kita pun bisa ikut terlena dalam godaan setan ini, terbesit rasa ingin memiliki dan berangan-angan akan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain.