Mohon tunggu...
Idris Harta
Idris Harta Mohon Tunggu... Dosen - tentang kita dan halaman sekolah kita

g u r u g u r u g u r u g u r u

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19 dan Tadarusan Al Quran

15 Januari 2022   12:05 Diperbarui: 15 Januari 2022   12:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membicarakan apa itu Covi-19 tak perlu lagi diungkap.

Menyoal bagaimana penyebarannya juga dah tuntas.

Mengupas manfaat vaksinasi, juga dah outofdate walaupun banyak warga yang masih ogah.

Menebar dampak negatif apa lagi. Semua sdh pada maklum. Bahkan mengalami.

Pergi ngantor jadi WFH.

Pasar pada sepi.

Hotel dan mall pada menjerit. Walau katanya dah berangsur bergerak. Walaupun cuma ngesot.

Lalu apa lagi?

Ceritanya, di sebuah dusun, kemudian disebut desa, sekitar 50 km dari kota Palembang terdapat dusun Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu. Dulu berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Saat ini seiring dengan pengembangan pemerentah daerah, OKI dipecah menjadi beberapa kabupaten, Ogan Ilir salah satunya. Ibu kotanya Indralaya. Itu lho tempat kelahiran raja kuis Tantowi Yahya dan adiknya, Helmy Yahya.

Sekitar 15 km dari Indralaya itulah lokasi desun Tanjung Atap itu. Di desa inilah Sayyid Umar Bagainda Sari, atau Usang Raro Umar, atau Tuan Umar mulai bergerak menyebarkan agama Islam ratusan tahun lalu. Makam beliau ada di Pulau Karam, sebuah "pulau" di dusun Tanjung Atap Ini.

Di desa ini pula hiduplah pengusaha getah (karet) bernama Hj. Husin atau Husein bin Pandak. Beliau ini dua pupu (nenek/kakek bersaudara) dengan Kiyai Haji Bahri bin Pandak yang terkenal karomah itu. Kakek kami H. Husin beristerikan Hj. Yumnah binti Tempatty. Nama Pandak dan Tempatty (orang tua kakek/nenek kami) adalah asing bagi kami. Sepertinya keduanya berasal dari daerah lain. Entah dimana. Masih mesteri bagi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun