Dalam politik, keberanian untuk menantang pendahulu bukan hanya soal kekuatan, tetapi juga soal timing dan strategi. Prabowo harus mempertimbangkan dengan hati-hati kapan dan bagaimana dia akan mengambil sikap yang berbeda dari Jokowi. Jika dilakukan dengan cermat, langkah-langkah ini bisa memperkuat legitimasi Prabowo sebagai pemimpin yang tegas dan visioner.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa Prabowo memilih jalan kompromi. Alih-alih secara terbuka menantang Jokowi, dia mungkin memilih untuk melanjutkan beberapa kebijakan Jokowi dengan penyesuaian yang sesuai dengan visinya. Pendekatan ini bisa menjaga stabilitas politik dan meminimalkan konflik yang tidak perlu, sambil tetap memungkinkan Prabowo untuk membentuk agenda politiknya sendiri.
Kemudian, jika berbicara tentang masa depan politik Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan sangat dipengaruhi oleh dinamika antara Prabowo dan Jokowi. Jika Prabowo memilih untuk secara terbuka menantang Jokowi, ini bisa membuka babak baru dalam politik Indonesia, di mana dua tokoh besar bersaing dalam memperebutkan pengaruh dan warisan politik. Namun, jika Prabowo memilih pendekatan yang lebih kompromistis, kita mungkin akan melihat kelanjutan dari pragmatisme politik yang telah mendominasi panggung politik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pada akhirnya, apakah Prabowo berani melawan Jokowi pasca lengser atau tidak akan sangat bergantung pada kalkulasi politik yang cermat dan perhitungan risiko yang matang. Keberanian dalam politik bukan hanya soal berani mengambil langkah yang kontroversial, tetapi juga tentang mengetahui kapan harus berkompromi dan kapan harus berjuang untuk prinsip.
Prabowo telah menunjukkan dalam karier politiknya bahwa dia adalah seorang pragmatis yang mampu menyesuaikan langkahnya sesuai dengan situasi yang dihadapi. Jika dia merasa bahwa menantang Jokowi adalah langkah yang tepat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, maka kemungkinan besar dia akan melakukannya. Namun, jika kompromi dianggap sebagai jalan terbaik untuk menjaga stabilitas dan melanjutkan pembangunan, maka Prabowo mungkin akan memilih jalan tersebut.
Dengan Prabowo yang kini berada di puncak kekuasaan dan Jokowi yang segera lengser, Indonesia akan memasuki fase baru dalam politiknya. Apakah Prabowo berani melawan Jokowi atau memilih untuk berkompromi, langkah ini akan menjadi penentu arah masa depan politik Indonesia. Yang pasti, keputusan Prabowo akan mencerminkan apakah dia mampu mengukir identitasnya sendiri sebagai presiden yang kuat dan independen, atau justru menjadi penerus yang melanjutkan warisan pendahulunya. Keberanian Prabowo dalam menghadapi tantangan ini akan menjadi ujian sejati bagi kepemimpinannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H