Mohon tunggu...
I Gusti Ngurah Krisna Dana
I Gusti Ngurah Krisna Dana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP Universitas Warmadewa

Satyam Eva Jayate

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mafia Tanah di Bali: Ancaman terhadap Keadilan dan Kesejahteraan

1 Agustus 2024   18:38 Diperbarui: 1 Agustus 2024   18:42 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photos byhttps://www.ubudian.id/tag/tempat-melukat-di-ubud.html

Solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah mafia tanah di Bali memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan aspek.

Pemerintah perlu memperbarui dan memperkuat kebijakan pertanahan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pendaftaran dan alih fungsi tanah. Ini termasuk penyederhanaan prosedur perizinan dan pendaftaran tanah serta peningkatan sistem administrasi pertanahan untuk mencegah penyalahgunaan.

Hal tersebut wajib dibarengi dengan penegakan hukum yang kuat dan tidak pandang bulu sangat penting untuk menindak pelaku mafia tanah, termasuk oknum pejabat yang terlibat. Pengadilan dan aparat penegak hukum harus dilengkapi dengan sumber daya yang memadai dan pelatihan khusus untuk menangani kasus-kasus terkait mafia tanah.

Pemberdayaan dan Pendidikan Masyarakat Terhadap Kasus Mafia Tanah

Program edukasi yang intensif perlu diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak mereka atas tanah dan prosedur hukum yang benar. Ini bisa dilakukan melalui kampanye publik, pelatihan, dan kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil.

Contoh lainnya adalah mengurangi ketergantungan masyarakat pada penjualan tanah melalui pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Misalnya, mempromosikan industri kreatif, pertanian organik, dan ekowisata yang dapat memberikan alternatif penghasilan bagi masyarakat tanpa harus menjual tanah mereka.

Selain hal tersebut, langkah selanjutnya adalah dengan membuka akses informasi publik terkait kepemilikan dan alih fungsi lahan melalui platform digital atau pusat informasi publik. Transparansi ini akan memungkinkan masyarakat untuk memantau dan berpartisipasi dalam proses perencanaan penggunaan lahan. Mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang dan pengambilan keputusan terkait penggunaan lahan pun turut menjadi hal penting. Ini untuk memastikan bahwa kepentingan lokal diperhitungkan dan keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.

Upaya Penanggulangan dan Perlindungan Hak

Mengatasi masalah mafia tanah memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat. Pertama-tama, setidaknya pemerintah harus memperkuat sistem administrasi pertanahan dan memperbaiki mekanisme pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang. Selain itu, penegakan hukum harus ditegakkan secara tegas terhadap pelaku mafia tanah, tanpa pandang bulu.

Pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak mereka dan cara melindungi tanah mereka dari praktik ilegal. Masyarakat perlu diberdayakan agar mampu melaporkan dan menolak upaya-upaya intimidasi atau penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah.

Peran media juga sangat penting dalam mengangkat isu ini ke permukaan dan memberikan tekanan kepada pihak berwenang untuk bertindak. Media dapat menjadi sarana untuk mengungkap praktik-praktik ilegal dan memberikan suara kepada mereka yang tidak terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun