Sumber gambar: mindful.org
Mengenal orang lain dan memahami sifat orang lain terkadang lebih mudah daripada mengenal diri kita sendiri. Saat kita mengalami kegagalan dalam hidup, tak jarang kita sering menyalahkan diri sendiri, namun bagaimana cara untuk mengenal diri sendiri?. Mengenal diri sendiri berarti memahami perasaan, motivasi, pola pikir dan kecenderungan kita. Beberapa hal tersebut membuat kita memahami tentang pengetahuan diri dan sifat sifat diri sendiri. Kesadaran diri juga bisa membuat kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Setiap orang memiliki cara berpikir yang berbeda terhadap diri mereka sendiri. Kita dapat berpikir tentang sejarah diri kita, bagaimana pengalaman masa lalu yang membentuk diri kita sekarang, kita juga bisa mempersalahkan skenario-skenario negatif yang terjadi dimasa lalu atau yang kita bayangkan akan terjadi di masa depan. Berpikir tentang diri sendiri lebih baik memikirkan yang lain, namun banyak dari kita lebih memilih merenungkan hal negative dan khawtir berlebihan atau fokus dengan ketakutan dan kekurangan, akibatnya akan timbul kecemasan atau tertekan.
Selama kita hidup, maka harus menghadapi berbagai krisis untuk menjadikan kita pribadi yang lebih dewasa lagi. Perjalanan terberat dalam kehidupan adalah menemukan jati diri. Namun, perjalanan paling kelam dalam hidup adalah untuk memahami dan menemukan dirimu sendiri. Â Kegagalan seseorang saat memilih jalan hidup juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai minat dan bakat dirinya sendiri. Di saat menuju kedewasaan, sebaiknya kita harus kuat menghadapi rintangan. Bagi kamu yang sedang kehilangan diri sendiri, maka harus mengetahui dan memahami tentang diri sendiri. Kamu harus menyelesaikan permasalahan tersebut dengan optimis dan jangan sampai kamu lari dan acuh dengan keadaan yang sedang dialami. Dengan begitu kamu harus menghadapinya dan menemukan kembali dirimu sendiri.
Mengenal dan memahami diri sendiri memang menjadi hal yang cukup menyenangkan. Apalagi, jika kamu bisa mengerti tentang prilakumu sehari hari. Dengan mengenal diri sediri, seseorang mengetahui apa mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.Â
 Adapun cara untuk kita mengetahui tentang diri kita sendiriÂ
A. Gunakan Metode, ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya dalah dengan mengisi kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Ambil contoh ringan, banyak orang yang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil yang penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.
B. Pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri, seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam karirnya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka megingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar lebar dan menyangka akan berhasil di semuanya.Â
Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batasan yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.
C. Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri?