Mohon tunggu...
I Gusti Ayu Ananda Putri
I Gusti Ayu Ananda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswi perantau

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ingin Tahu Cara Memengaruhi Pembaca Melalui Tulisan Digital?

21 September 2020   13:33 Diperbarui: 21 September 2020   13:41 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Halo sahabat! Apakah kalian sudah tahu kalau sebuah tulisan bisa mempengaruhi seorang pembaca? Selain itu, penulis juga bisa membuat pembaca memiliki satu frekuensi pemikiran,loh! Eits, jika kalian belum tahu hal tersebut, yuk simak artikel dan penjelasan-penjelasan dibawah ini untuk menambah pengetahuan kalian!

Seperti yang sudah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya, bahwa tulisan digital saat ini memiliki penggemar karena keuntungan-keuntungan yang ditawarkan seperti kemudahan diakses dan juga penulis maupun pembaca bebas untuk menyampaikan pemikiran mereka, loh. Keuntungan-keuntungan yang ditawarkan ini membuat seseorang mampu mengembangkan bakat mereka seperti menulis maupun kemampuan yang lainnya. Adapun karakteristik tersebut dibagi menjadi berikut :
Karakteristik konten berbasis cetak :
a. Tidak ada link atau konten multimedia
b. Teks cenderung lebih Panjang
c. Konten tidak dapat diperbaharui
d. Elemen desain minimal
Karakteristik konten berbasis digital :
a. Teks cenderung berjumlah lebih sedikit
b. Menggunakan hyperlink dan juga konten multimedia
c. Elemen desain yang merupakan komponen penting
d. Isi dari konten yang dapat diubah-ubah

Selain memahami bagaimana perbedaan diantara konten yang berbasis cetak dan digital, seseorang yang ingin menjadi penulis harus mempertimbangkan 7 hal untuk membuat sebuah tulisan agar pembaca dapat terpengaruh :
1. Tulisan bisa diakses oleh khalayak dan juga masyarakat
2. Selalu berusaha untuk menemukan ide-ide baru
3. Menawarkan berbagai pilihan tulisan kepada pembaca
4. Tulisan mampu diakses dari waktu ke waktu
5. Tulisan dapat mempromosikan ide, acara atau orang
6. Mengintegrasikan komponen multimedia konten, seperti video, audio dan juga animasi
7. Tulisan dapat berfungsi sebagai arsip ataupun instalansi yang dapat digunakan oleh orang lain

Sebagai seorang penulis dituntut untuk wajib memahami pembaca online. Biasanya, pembaca online akan memiliki ketertarikan untuk membaca tulisan-tulisan di media digital. Sehingga, konten tulisan akan menarik pembaca jika memiliki 8 pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah informasi yang tertera sudah akurat?
2. Apakah informasinya berguna bagi kehidupan sehari-hari?
3. Informasi apa saja yang paling penting bagi saya?
4. Apa yang perlu saya ingat terus?
5. Apa yang bisa saya gunakan, jika diperlukan dan bagaimana saya bisa menemukannya.
6. Bagaimana saya bisa mengingat informasi yang begitu banyak?
7. Apa yang perlu saya lakukan jika ingin order dengan informasinya?

Konten dan ide-ide penulisan tergantung dengan gaya penulisan sesuai target pembaca, dan juga pemikiran penulis yang ingin disampaikan terhadap pembaca.  Jika ingin menulis, terdapat panduan-panduang yang akan mendukung kemampuan menulis. Adapun panduan-panduan tersebut dijabarkan didalam buku WRITING - A Manual for the Digital Age mengenai panduan Gaya Menulis W3C (World Wide Web Consortium) :
1. Membuat judul yang informatif dan menarik disertai deskripsi padat serta jelas.
2. Menjelaskan topik dan kalimat di paragraf  awal.
3. Setiap satu paragraf hanya berisikan satu gagasan utama.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan menghindari penggunaan bahasa yang gaul.
5. Selalu menggunakan kata kerja aktif.
6. Penggunaan struktur kalimat yang sederhana

Seperti pada umumnya, setiap menulis seseorang harus memiliki ide yang dianggap sangat sakral. Sehingga, ide tersebut akan dijaga dengan hak-hak seperti Hak Cipta dan Hak Intelektual. Adapun pengertian nya sebagai berikut :
a. Hak Cipta : Pemerintah memberikan kumpulan hak hukum yang berkaitan dengan reproduksi, distribusi, artistik dan juga drama asli.
b. Hak Intelektual : Konten yang berhak cipta dalam bentuk tidak berwujud seperti properti merek dagang, ide dan desain.

Setiap menyalurkan ide dalam bentuk tulisan, penulis memiliki 6 Prinsip Aksebilitas W3C Prioritas 1 yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Menawarkan alternatif untuk konten yang bersifat pendengaran dan visual.
2. Memberikan informasi yang bersifat jelas, padat dan juga akurat.
3. Mekanisme navigasi yang jelas.
4. Membuat tulisan yang sederhana dan tidak bertele-tele.
5. Menggunakan konten multimedia untuk mendukung imajinasi pembaca
6. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Penjelasan di atas merupakan hal-hal yang mendukung untuk mempengaruhi pembaca melalui konten atau ide tulisan-tulisan yang ada. Terimakasih sudah membaca, semoga dapat mengikuti tips-tips di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun