Mohon tunggu...
Panthera Adi Nugroho
Panthera Adi Nugroho Mohon Tunggu... Siswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Globalisasi? Seberapa Ngefeknya Sih Sama Kita?

17 September 2016   12:54 Diperbarui: 17 September 2016   13:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang kedua, adalah privasi. Semenjak ada globalisasi, kita secara tidak langsung menyebar luaskan data diri kita di Dunia Maya. Perlu kita ketahui bahwa, keamanan dari data pribadi kita ini sangat rentan untuk disalahgunakan oleh orang yang tidak yang bertanggung jawab demi kepentingan pribadinya. Kita sendiri tahu bahwa data kita sementara ini belum berarti bagi kita pribadi, namun beberapa tahun yang akan datang mungkin data tersebut sangat kita jaga untuk tidak terekspose oleh orang lain ... dalam hal ini data yang bersifat private. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam memberikan data kita secara online apabila kita berinteraksi di Dunia Maya.

Ketiga, persaingan yang tidak sehat. Dalam hal ini, black campaignatau menyebar berita hoax. ... Sangat sering kita temukan di halaman beranda media sosial kita, berita-berita yang negatif ataupun berita bohong yang menyebarkan hal-hal negatif yang bertujuan untuk melemahkan salah satu pihak yang terlihat mendominasi. Kita tahu bahwa kita sebagai bangsa Indonesia menjunjung tinggi Persatuan yang diwujudkan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, seharusnya, kita menolak semua hal yang bersifat melemahkan persatuan kita.

Namun, apa yang terjadi ? Suku, ras, atau agama digunakan untuk menggiring opini publik sehingga publik berpikiran negatif tentang seorang tokoh atau suatu keputusan yang diambil oleh tokoh tersebut. Disinilah kita perlu berhati-hati dalam memilah dan memilih informasi yang kita dapatkan di media sosial, supaya kita tidak ikut-ikutan tergiring dalam barisan yang dihimpun oleh berita hoax atau black campaign tadi.

Keempat, budaya. Memang semenjak adanya globalisasi ini, kita bisa dengan mudah belajar budaya dan kebiasaan di negara lain, namun kita sendiri harus senantiasa membentengi diri agar budaya asli dari leluhur kita jangan sampai punah. Budaya ini sendiri meliputi berbagai hal, misalnya : bahasa ibu / bahasa daerah, tarian daerah, kesenian daerah, atau produk khas dari daerah kita masing-masing. Menurut saya, meskipun tidak ada peraturan yang memaksa kita untuk melestarikan budaya tapi seharusnya kita sendiri memliki inisiatif untuk menularkan pengetahuan kita tentang budaya daerah kepada anak cucu kita kelak atau kepada orang lain sehingga mereka dapat tertarik juga untuk mempelajari budaya Indonesia.

Nah, menurut saya pribadi faktor yang bisa membuat kita tidak terjerumus dalam efek negatif dari arus globalisasi adalah sebagai berikut :

  • Bersifat Kritis
  • Membentengi diri dari hal negatif
  • Selalu berpersepsi positif dalam segala tindakan
  • Tidak mudah menyebarkan informasi negatif atau hal yang berbau SARA
  • Mengamalkan Pancasila dalam segala aspek kehidupan

Demikian sedikit opini pribadi dari saya, apabila ada salah kata atau ada kata yang menyinggung salah satu pihak, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan apabila ada saran atau kritikan atas tulisan ini, mohon bisa disampaikan di kolom komentar dibawah ini. Terima kasih :) .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun