Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Liberté, égalité, fraternité.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jaga Bumi Kita dengan Meningkatkan Kesadaran: Produk Berkelanjutan Solusinya?

17 Januari 2025   03:16 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrations by AI: Infrastruktur dan Kesadaran Lingkungan (Sumber: Igon Nusuki)

Kesadaran akan pentingnya produk berkelanjutan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan kebutuhan mendesak untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. 

Produk berkelanjutan, yang dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, menjadi salah satu solusi utama. 

Namun, tingkat adopsi produk ini masih terhambat oleh kurangnya kesadaran masyarakat dan dukungan infrastruktur yang memadai. 

Artikel ini membahas bagaimana kebijakan pemerintah dan pengembangan infrastruktur dapat meningkatkan kesadaran dan adopsi produk berkelanjutan, dengan menyoroti pentingnya peran masing-masing elemen dalam mendorong perubahan perilaku.

Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Kesadaran

Pemerintah memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir masyarakat terhadap produk berkelanjutan. 

Regulasi yang mendorong perilaku ramah lingkungan, seperti larangan plastik sekali pakai atau pemberian insentif pajak untuk produk ramah lingkungan, dapat menjadi katalis untuk meningkatkan kesadaran publik. 

Sebagai contoh, penelitian oleh Chen, Xu, dan Frey (2016) menunjukkan bahwa program sertifikasi hijau dan insentif pajak berhasil meningkatkan minat konsumen terhadap produk berkelanjutan.

Selain regulasi, kampanye pendidikan publik juga menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesadaran. 

Misalnya, program edukasi yang dijalankan di sekolah-sekolah dan media massa dapat membantu menanamkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun