Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Liberté, égalité, fraternité.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perubahan Iklim, Konservasi Biodiversitas, dan Polusi: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

12 Januari 2025   23:55 Diperbarui: 13 Januari 2025   14:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan iklim, penurunan biodiversitas, dan polusi merupakan tiga krisis lingkungan utama yang saling berkaitan dan memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan manusia serta ekosistem di bumi. Ketiga isu ini tidak hanya memengaruhi tingkat lokal, tetapi juga regional dan global, sehingga memerlukan perhatian mendalam dan langkah-langkah kolaboratif untuk menanganinya. Artikel ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pembaca, memberikan rekomendasi kebijakan, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup demi masa depan yang berkelanjutan.

Perubahan Iklim: Dampak dan Strategi Adaptasi

Perubahan iklim telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan di bumi. Pemanasan global, yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, berdampak langsung pada lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Lokal

Di Indonesia, perubahan pola curah hujan telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah dan kekeringan di area lainnya. Misalnya, sawah-sawah di Jawa sering mengalami kerugian besar akibat perubahan musim yang tidak terduga. Kondisi ini mengancam ketahanan pangan nasional. Selain itu, wilayah pesisir seperti Jakarta Utara menghadapi risiko tenggelam akibat penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut.

Dampak Regional

Negara-negara di Asia Tenggara menghadapi ancaman peningkatan permukaan air laut. Pulau-pulau kecil seperti Maladewa dan Kepulauan Seribu terancam tenggelam, sementara badai tropis semakin sering dan intens. Fenomena ini tidak hanya mengancam kehidupan masyarakat pesisir tetapi juga menimbulkan kerugian besar dalam sektor pariwisata dan perikanan.

Dampak Global

Di tingkat global, perubahan iklim menyebabkan fenomena cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kebakaran hutan, dan badai yang lebih sering terjadi. Hal ini tidak hanya merugikan ekonomi dunia tetapi juga memengaruhi kehidupan jutaan orang. Contohnya, kebakaran hutan di Amazon dan Australia telah menghancurkan jutaan hektare hutan, mengurangi kapasitas bumi untuk menyerap karbon.

Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun