Dampak Politik
Secara politik, bergabung dengan BRICS memberikan Indonesia posisi yang lebih kuat dalam diplomasi global. Namun, langkah ini juga dapat memengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara Barat, terutama jika BRICS semakin memperkuat posisinya sebagai oposisi terhadap hegemoni Barat.
Oleh karena itu, Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan BRICS dan aliansi tradisionalnya dengan Barat.
Rekomendasi
Untuk memaksimalkan manfaat dari keanggotaannya di BRICS, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Memperkuat Infrastruktur Domestik: Indonesia harus memanfaatkan pendanaan dari BRICS untuk membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas domestik dan regional. Hal ini akan meningkatkan daya saing nasional di pasar global.
2. Diversifikasi Ekonomi: Indonesia perlu mendorong diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas. Sektor manufaktur dan teknologi dapat menjadi fokus utama dalam strategi ini.
3. Diplomasi Aktif: Dalam forum BRICS, Indonesia harus aktif memperjuangkan agenda yang sejalan dengan kepentingan nasional, seperti keadilan perdagangan dan keberlanjutan lingkungan.
4. Peningkatan Kapasitas SDM: Penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan sangat penting agar Indonesia dapat bersaing di era ekonomi global yang semakin kompleks.
5. Mitigasi Risiko Geopolitik: Indonesia harus mengembangkan kebijakan luar negeri yang fleksibel untuk menghindari konflik dengan negara-negara Barat sambil tetap mempererat hubungan dengan BRICS.
Evaluasi dan Rekomendasi Tambahan