Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Buruk Kebijakan Makan Siang Gratis: Antara Niat Baik dan Resiko Esekusi Kebijakan

7 Januari 2025   20:49 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:47 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi program makan siang gratis di Indonesia (Sumber: Igon Nusuki)

Secara ekonomi, tekanan untuk menggunakan bahan baku lokal dapat menyebabkan kenaikan harga pangan di pasar. Hal ini berpotensi menyulitkan masyarakat umum, terutama mereka yang tidak termasuk dalam program, untuk membeli kebutuhan pokok. 

Selain itu, jika dana besar yang dialokasikan untuk program ini tidak memberikan hasil yang signifikan, hal ini dapat membebani anggaran negara dan mengurangi alokasi untuk sektor lain yang juga penting, seperti kesehatan dan infrastruktur.

Secara sosial, program ini dapat menciptakan ketergantungan di masyarakat. Ketergantungan ini bertentangan dengan tujuan pemberdayaan, di mana masyarakat seharusnya didorong untuk mandiri. 

Jika tidak ada program pendukung yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyediakan makanan bergizi sendiri, program ini mungkin hanya memberikan manfaat jangka pendek tanpa dampak jangka panjang.


Kegagalan Program: Belajar dari Kasus Sebelumnya

Indonesia memiliki sejarah panjang kegagalan program sosial karena kurangnya perencanaan dan pengelolaan yang baik. Sebagai contoh, program Raskin (beras untuk rakyat miskin) sering kali dikritik karena distribusinya tidak merata dan kualitas beras yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa niat baik saja tidak cukup untuk menjamin keberhasilan suatu program.

Dalam konteks kebijakan makan siang gratis, pemerintah perlu belajar dari pengalaman tersebut dan memastikan bahwa kesalahan serupa tidak terulang. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan melakukan uji coba di daerah tertentu sebelum meluncurkan program secara nasional. Uji coba ini dapat memberikan gambaran tentang tantangan yang mungkin dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan.


Rekomendasi untuk Pelaksanaan yang Lebih Baik

Untuk mengurangi risiko kegagalan, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun