Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategi Mengatasi Resistensi terhadap AI dalam Organisasi

3 Januari 2025   16:55 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu inovasi teknologi paling signifikan dalam dekade terakhir, memberikan peluang besar bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi. Namun, penerapan AI sering kali menghadapi resistensi dari berbagai pihak dalam organisasi. Resistensi ini dapat berasal dari rasa takut kehilangan pekerjaan, kurangnya pemahaman tentang teknologi baru, atau ketidakpercayaan terhadap keandalan sistem berbasis AI. Artikel ini akan membahas strategi untuk mengatasi resistensi terhadap penerapan AI dalam organisasi, dengan menyoroti pentingnya pelatihan, pengembangan keterampilan digital, dan perubahan budaya organisasi.

Penyebab Resistensi terhadap AI

1. Takut Kehilangan Pekerjaan

Salah satu alasan utama resistensi terhadap AI adalah kekhawatiran bahwa teknologi ini akan menggantikan pekerjaan manusia. Banyak karyawan merasa bahwa otomatisasi dan AI dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja.

2. Kurangnya Pemahaman

Sebagian besar karyawan mungkin tidak memahami cara kerja AI atau bagaimana teknologi ini dapat membantu mereka dalam pekerjaan sehari-hari. Ketidaktahuan ini sering kali memicu ketakutan dan ketidakpercayaan.

3. Kehilangan Kontrol

AI yang mengotomatisasi proses tertentu dapat membuat karyawan merasa kehilangan kontrol atas pekerjaan mereka, yang dapat menyebabkan penurunan motivasi dan kepercayaan.

4. Masalah Keamanan dan Privasi

Kekhawatiran tentang bagaimana data digunakan dan disimpan oleh sistem AI juga dapat menjadi hambatan. Karyawan dan manajer sering kali skeptis terhadap keamanan data yang melibatkan teknologi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun