Ketidakseimbangan Work-Life: Kurangnya waktu untuk kehidupan pribadi.
Dampak Stres Kerja terhadap Kepuasan Karyawan
Penurunan Kepuasan Kerja: Stres yang tinggi membuat karyawan merasa terbebani dan tidak puas dengan pekerjaannya. Ketika karyawan merasa pekerjaannya tidak memberikan nilai positif, motivasi mereka menurun. Menurut penelitian oleh Mulyadin dan Rivai (2012), kepuasan kerja berkaitan erat dengan kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan.
Ketidakpuasan terhadap Lingkungan Kerja: Stres yang disebabkan oleh konflik dengan rekan kerja atau atasan menciptakan lingkungan kerja yang tidak harmonis. Akibatnya, karyawan merasa tidak nyaman dan memilih untuk mengurangi interaksi dengan tim.
Tingkat Absensi yang Tinggi: Stres berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik, seperti sakit kepala, insomnia, dan gangguan pencernaan. Karyawan yang sering sakit cenderung memiliki tingkat absensi yang tinggi, yang berpengaruh pada kepuasan kerja dan produktivitas.
Kurangnya Komitmen Terhadap Organisasi: Karyawan yang mengalami stres cenderung merasa tidak memiliki keterikatan emosional dengan organisasi. Mereka mungkin mencari peluang kerja di tempat lain yang dianggap lebih mendukung keseimbangan work-life.
Dampak Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Penurunan Produktivitas: Karyawan yang stres cenderung kehilangan fokus dan motivasi. Mereka lebih sering melakukan kesalahan dan memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas. Menurut Hasibuan (2000), stres yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan produktivitas menurun secara signifikan.
Kualitas Kerja yang Menurun: Stres mengurangi kemampuan kognitif dan kreativitas. Karyawan menjadi kurang inovatif dan cenderung hanya menyelesaikan tugas dengan cara yang biasa, tanpa inisiatif untuk mencari solusi yang lebih baik.
Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan: Stres mempengaruhi kemampuan berpikir jernih. Karyawan yang mengalami tekanan berlebihan cenderung ragu-ragu, lambat dalam mengambil keputusan, atau bahkan mengambil keputusan yang salah.
Interaksi Tim yang Buruk: Stres dapat membuat karyawan mudah marah atau frustrasi, yang berdampak pada kerjasama tim. Komunikasi menjadi tidak efektif, dan konflik antar anggota tim lebih mudah terjadi.