Dalam dunia kerja modern yang serba cepat dan penuh tuntutan, stres kerja telah menjadi tantangan yang signifikan. Tekanan untuk memenuhi target, menyelesaikan tugas dalam tenggat waktu yang ketat, serta menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi seringkali menyebabkan karyawan mengalami stres yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stres kerja dapat menurunkan kualitas hidup, merusak produktivitas, dan meningkatkan tingkat absensi serta pergantian karyawan.
Menurut Handoko (2001), stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang memengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi fisik seseorang akibat tekanan pekerjaan. Oleh karena itu, manajemen stres di tempat kerja bukan hanya tanggung jawab individu tetapi juga organisasi. Pendekatan yang tepat dalam mengelola stres dapat membantu meningkatkan kualitas hidup karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dan mendukung produktivitas jangka panjang.
Artikel ini akan membahas sumber stres kerja, dampaknya terhadap kualitas hidup, serta strategi efektif untuk mengelola stres dalam dunia kerja.
Sumber-Sumber Stres Kerja
1. Beban Kerja yang Berlebihan Â
Karyawan yang diberikan terlalu banyak tugas dalam waktu yang terbatas cenderung mengalami stres. Tekanan ini dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental, serta penurunan kualitas pekerjaan.
2. Peran yang Tidak Jelas Â
Ketidakjelasan tentang tugas, tanggung jawab, dan ekspektasi dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan. Karyawan yang tidak yakin akan peran mereka cenderung merasa frustrasi dan tidak produktif.
3. Lingkungan Kerja yang Tidak Kondusif Â
Konflik dengan rekan kerja atau atasan, suasana kerja yang penuh persaingan tidak sehat, serta kebijakan organisasi yang tidak adil dapat menjadi sumber stres yang signifikan.