Terus, bagi penggemar Wine, Sirince adalah surganya. Desa itu dikenal penghasil minuman fermentasi buah-buahan dengan kualitas jempolan. Tak hanya anggur, juga apricot, apel, strawberry, cherry bahkan pisang.
Wine memang menjadi maskot desa itu. Banyak gerai khusus yang khusus menjual wine dan kita boleh mencicipinya dulu. Restoran dan cafe pun tak luput dari menu minuman istimewa itu, baik untuk dinikmati di tempat maupun menjadi buah tangan.
Jangan khawatir, kalau mau yang halal, Kopi Sirince juga nikmat banget. Apalagi proses penyeduhanya dengan cara yang eksotis, yaitu, kopi ditempatkan di wadah khusus kemudian dijarang di atas pasir panas. Proses itu berhasil melelehkan sari kopi dengan aroma yang kuat, kentar dan rasa yang menimbulkan kesan mendalam.
Pokoknya asik banget deh mengunjungi desa yang dijuluki 'pretty old orthodox village'Â itu
Sejarah Sirince : Dari Desa Buruk Rupa dan Safe House Kiamat
Sirince berarti 'cantik', nama itu sesuai dengan penampilan desanya. Namun, siapa sangka, dalam sejarahnya desa itu pernah dijuluki Desa irkince yang berarti jelek alias buruk rupa. Rupa-rupanya nama tersebut disengaja, karena, para penduduk desa tidak ingin desanya didatangi oleh orang asing yang bisa menyebabkan kerusakan pada desa mereka.
Hingga, pada tahun 1926 pemerintah dan warga setempat menyadari bahwa mereka memiliki kelebihan dan keunikan yang menjadi daya tarik sendiri dan bisa untuk meningkatkan perekonomian. Oleh karena itu, nama desa tersebut diubah menjadi irince Koyu.
Desa irince berlokasi tak jauh dari dari Kota Kuno Efesus, sehingga setelah kita berkunjung ke irince bisa melanjutkan perjalanan ke kota yang lebih kuno lagi.
Uniknya, desa itu sempat heboh pada tahun 2012 lalu, sebab, konon dipercaya menjadi tempat yang luput dari kiamat yang akan terjadi di tahun itu. Ceritanya Suku Maya meramalkan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 karena kalender suku kuno tersebut berakhir pada tanggal itu dan tempat yang aman alias safe housenya adalah Desa Sirince di Turki itu.
Tak pelak desa itu pun banjir kunjungan, baik yang benar-benar percaya ataupun yang hanya ingin berkunjung ke desa cantik itu. Momen tersebut pun dimanfaatkan seorang pengusaha bernama Erkan Onoglu untuk membuat produk spesial wine of appocalypse alias anggur kiamat yang dijual khusus pada 21 Desember 2012.