Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menguak Misteri Pilar-Pilar Batu Kekar di Talun Wringin

5 September 2023   22:31 Diperbarui: 11 September 2023   00:06 3770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Gunung Padang (Dok: Tirto.Id)

Situs Gunung Padang (Dok: Tirto.Id)
Situs Gunung Padang (Dok: Tirto.Id)

Selain Gunung Padang, menurut MARI (Masyarakat Arkeologi Indonesia) -- lembaga yang rajin mengamati fase kebudayaan Tatar Sunda - menyebutkan sedikitnya 2 punden berundak di Gunung Tangkil yang berasal dari jaman megalitikum alias era batu besar memanfaatkan batu-batu columnar joint.

Tak jauh dari situs Gunung Tangkil, ada Punden Berundak Pangguyangan yang juga berstruktur batu columnar sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Pada lokasi itu juga ada menhir alias batu tegak dengan sebutan Tugu Gede juga dari batu columnar.

Purba di Purbalingga

Lalu, Bumi Purbalingga juga melimpah peninggalan dari jaman purba. Sejak 1981, arkeolog dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional dan Balai Penelitian Arkeologi Yogyakarta sudah mencurahkan perhatian ke Purbalingga. Penelitan arkeologi di wilayah sisi timur Gunung Slamet  itu menemukan 22 situs bengkel batu prasejarah, 21 punden berundak, 8 menhir, dan 42.000 peralatan batu berasal dari zaman megalitikum, neolitikum sampai proto sejarah.

Menhir di Desa Dagan, Purbalingga (Dok Pribadi)
Menhir di Desa Dagan, Purbalingga (Dok Pribadi)

Lokasinya ada di Limbasari, Palumbungan, Dagan, Brakas, Karangjambu, sampai ke Kertanegara, Karangmoncol dan Rembang yang masih satu rangkaian perbukitan 'Kawasan Sisik Naga'

Salah satu tokoh yang getol meneliti peninggalan purba di Purbalingga adalah Prof Harry Truman Simanjuntak, Arkeolog Indonesia yang banyak mengkhususkan kajian pada bidang arkeologi pra sejarah.

Menurut Prof Truman, sejumlah penemuan puluhan situs purbakala itu merupakan bukti jika Purbalingga dulunya merupakan wilayah hunian dari salah satu manusia purba ras Austronesia. Manusia era 'Flinstone' itu telah tinggal di Purbalingga sejak sekitar 3.500 an tahun yang lalu. Biasanya, wilayah yang ditinggali berada di perbukitan yang dekat dengan daerah aliran sungai.

Tidak hanya hunian, Prof Truman juga menduga, situs-situs tersebut merupakan bengkel industri purba. Sebab, selain produk-produk yang ditemukan seperti gelang, sisir batu, beliung dan gerabah purba lainnya juga ditemukan peralatan perbengkelan purba seperti batu asah, batu pukul, batu landasan dan lainnya. Hal itulah yang memperkuat dugaan bahwa situs-situs yang ditemukan merupakan bengkel industri purba. Perkakas yang diproduksi bukan hanya untuk kebutuhan sendiri namun sudah diniagakan ke luar daerah.

Salah satu situs purbakala yang cukup besar dan bahkan masuk dalam Buku Atlas Prasejarah Indonesia ada di Dukuh Tipar, Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar. Lokasi yang dikenal dengan Situs Tipar itu sejajar dengan situs purbakala terkenal lainya di Indonesia seperti Sangiran, Trinil dan Pati Ayam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun