Kalau Lagoi dijejali resort-resort mewah nan mahal, nah, Pantai Trikora ini lebih banyak wisata rakyat. Untuk menikmati pantai indah sepanjang 20 KM itu cukup dengan tiket masuk Rp. 5.000 juga ada. Meski demikian sajian yang ditawarkan juga ndak kaleng-kaleng... Ada hamparan pasir putih, pantai dengan ombak yang cukup bersahabat, air laut yang jernih, angin sepoi-sepoi dan bebatuan pantai yang instagramable serta mirip setting Pantai Belitong di Film Laskar Pelangi.
Yakin deh, menikmati Pantai Trikora sambil menyesap kelapa muda sudah seperti surga dunia... hehe
Pantai Trikora berada di wilayah timur Pulau Bintan, dari Tanjung Pinang dapat dijangkau berkendara sekira 40-60 menit. Garis pantainya dibagi menjadi 4 sehingga ada Pantai Trikora 1,2,3,4. Setiap bagian terdapat tempat wisata pantai yang dikelola oleh berbagai entitas ada warga, swasta maupun pemerintah daerah yang jumlahnya mencapai puluhan destinasi. Sajiannya sama, bedanya pengelola fasilitas saja. Ada yang hanya pondok-pondok kecil menghadap ke pantai sampai fasilitas hotel dan resort untuk menginap.
Fasilitas pendukung juga beragam, mulai sekedar penyewaan ban dan pelampung sampai fasilitas olahraga air seperti Jet Ski, Banana boat, Kano, Diving. Lainnya ada sarana restoran, warung makan dan jajanan hingga musholla dan fasilitas parkir kendaraan.
Saya di Pantai Trikora ngapain? Setelah memilih destinasi yang paling asyik, saya hanya foto-foto di atas batu tepi pantai yang segede-gede gaban. Kemudian, menikmati semilir angin pantai sambil nyeruput kepala hijau muda... dah itu aja... udah asyik.. hehe.
Nah, saya juga nginep di kawasan Pantai Trikora untuk malam kedua, namanya Bintan Pearl Beach Resort. Sama seperti lazimnya di sana, resortnya menghadap ke pantai, berada di balkon kamar langsung bisa memandangi lautan lepas sampil meresapi pipi ditampar sepoi sepoi angin pantai...
BPBR juga menyediakan kolam renang yang berimpitan dengan pantai. Sepelemparan batu juga ada tanjung-tanjung batu yang ala-ala Laskar Pelangi. Saat menikmati sarapan juga bisa sambil memandang pantai... asyik deh... wkwk
Meski bukan di Lagoi, resort ini tampaknya juga dimiliki investor asing. Liftnya saja suara naratornya pakai Bahasa China, juga untuk papan penunjuk, ornamen dan buku menu. Ya, infonya memang investor asing katanya bisa membangun resort dengan jangka waktu 80 tahun.
Sayang sekali, aku juga gak sempat renang, baik di resort tempat ku menginap maupun di Pantai Trikora. Badan rasanya kurang fit dan kondisi perut tak bersahabat akibat kebanyakan makan seafood... hihi.