Ahai.. serr...
Kedai Kopi dari Istana
Sesuai dengan yang tertulis di muka gerai, "Bacha Coffee 1910 Marrakech", kedai kopi legendaris ini bermula pada 1910 dari Istana Dar el Bacha, Marakesh, Maroko. Jadi, udah 113 tahun lalu kedai itu berdiri, lebih dari 1 abad. Lalu, pantesan mewah, wong asalnya saja dari istana.
Dar el Bacha menjadi tempat kongkow sambil ngopi para bangsawan, politisi, budayawan dan tokoh berpengaruh dari penjuru dunia. Konon, komposer ternama Maurice Ravel, aktor film Charlie Chaplin, Josephine Baker, Presiden AS Franklin D. Roosevelt, dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchil sangat kerasan dijamu ngopi di Bacha.
Setelah sempat luluh lantak akibat turut diamuk perang dunia ke 2, Dar el Bacha kembali dibangun dan pada 2017 diresmikan sebagai museum budaya. Salah satu bagian istana diubah sebagai Kedai Kopi dengan merek dagang Bacha Coffee yang kemudian berekspansi ke penjuru dunia, termasuk Singapura. Sebentar lagi mungkin masuk juga Indonesia.
Bacha Coffee menghadirkan beragam varian kopi berkualitas jempolan yang berasal dari puluhan negara produsen kopi. Istimewanya, mereka hanya menggunakan biji kopi arabika.
Deretan kaleng dan kemasan kopi yang berjajar di gerai dari negerinya Hakim Ziyech itu menunjukan berbagai macam negara yang dikenal dengan kopinya seperti : Brasil, Costa Rica, India, Meksiko, Panama, Australia, Peru, Nikaragua, Panama, Haiti, Liberia, Nigeria, Tanzania, Kenya, Ethiopia, Uganda, Burundi, Zimbabwe, Kuba, Yaman, Vietnam, Thailand dan tentunya Indonesia.
Yaa.. setidaknya ada kopi kita. Semoga tak hanya kopi Indonesia yang mendunia, ada juga brand kopi dari nusantara yang bisa merambah pasar internasional.
#kopi #coffee #coffeeshop #bachacoffee
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H