Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Sheila Agatha, Desainer Asal Purbalingga di Paris Fashion Week 2022

8 Maret 2022   22:13 Diperbarui: 8 Maret 2022   22:20 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram/sean_sheila

Prancis katanya lagi musim dingin, namun hawa dari sana justru membuat Indonesia panas. Adalah sebuah pagelaran adi busana di Paris yang turut memanaskan dunia maya di Indonesia.

Pangkal soalnya,  sebuah brand kosmetik kenamaan asal Indonesia menggelar peragaan fesyen di kota nan romantis itu dan mengklaim tampil di Paris Fashion Week. Sederet artis ikut mengglorifikasi acara tersebur. Belakangan ditengarai mereka tidak tampil di Paris Fashion Week 2022, melainkan hanya sekedar show di Paris.

Jagat maya heboh. Netizeng terbelah menjadi dua kubu, pro dan kontra. Saling serang, riuh rendah.

Ah, saya tidak mau terseret arus itu. Namun, ingin menyampaikan sebuah informasi membanggakan dari kota kelahiranku, bahwasanya karya salah satu desainer dari hanya dua dari Indonesia yang masuk ke Paris Fashion Week 2022 berasal dari Purbalingga!

Keren gak tuuh??

Sumber: tangkapan layar/tier-space.com
Sumber: tangkapan layar/tier-space.com

Namanya Sheila Agatha Wijaya, perempuan kelahiran Purbalingga 30 tahun silam. Setelah menempuh pendidikan sampai menengah pertama di 'Kota Knalpot' (SMP Negeri 1 Purbalingga), Sheila melanjutkan SMA di Purwokerto lalu hijrah ke Malaysia untuk melanjutkan pendidikan yang sesuai passion-nya yaitu fashion. Ia menggondol gelar diploma di Raffles Design Institute Malaysia. Tak puas, Ia mengejar S1 di sekolah yang sama namun di Singapura.

Saat menimba ilmu di negeri jiran, Ia bertemu dengan pujaan hatinya Sean Loh. Mereka berdua sama-sama berkecipung di dunia adi busana. Oleh karenanya, setelah lulus pendidikan sarjana pada 2011, keduanya mendirikan brand 'Sean and Sheila'.

Tak dinyana, dalam tempo beberapa tahun saja, pasangan ini sudah menyabet banyak prestasi. Pada 2013 mereka meraih Harpers Bazaar New Generation Fashion Designer Award di Bangkok, Thailand. Lalu, Mercedes-Benz Fashion Week di Australia 2014, juga The Best Emerging Designer of the Year dari Elle Award di tahun yang sama.

Pada 2015, label ini bergabung dengan Generasi Keempat Indonesia Fashion Forward yang didukung British Council tampil di Jakarta Fashion Week 2019. Sean and Sheila berbagi panggung dengan Teatum Jones untuk membangkitkan kesadaran akan inklusivitas mode.

Istimewanya, Sheila mempekerjakan difabilitas untuk menggarap karya-karyanya. Label yang memiliki studio di Purbalingga ini mempekerjakan para difabel, baik tunawicara, tunadaks maupun tunarungu. Mereka sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB). Sheila pun haus belajar bahasa isyarat untuk mengajari para pekerjanya.

Hal yang unik, pilihanya mempekerjakan difabel didapat karena sebuah persoalan. Saat akan mulai usaha, Sheila kekurangan tenaga kerja berkualitas karena rata-rata perempuan di lingkungan tempat tinggalnya bekerja di pabrik rambut yang memang banyak tersebar di Purbalingga. Atas kesulitan itu, terbersitlah ide untuk mempekerjakan kaum disabilitas.

Pilihanya itu justru berbuah manis. Para difabel ternyata cekatan bekerja. Mereka mampu menyerap ilmu dan instruksi yang diberikan Sheila dengan baik sehingga menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan berkelas dunia.

Karya Sean and Sheila yang dikerjakan oleh para difabel di Purbalingga dijual di toko-toko berkelas dunia. Sean ans Sheila ada di berbagai outlet fashion ternama di Singapura dan Malaysia juga London. Kalau di Indonesia, toko yang menjual berada di mal terkemuka Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta.

For your information gaes, harga bajunya mulai Rp1,2 juta hingga Rp20 juta! Eh, maaf, buat pasar internassyenel mah murah yak...

Sheila juga pernah bertemu dengan Presiden Jokowi pada 2016 lalu saat gelaran pop up shop di Toko Fenwick di Kawasan Bond Street, London, Inggris. Waktu itu, Presiden Joko Widodo menyempatkan berdialog dengan Sheila dan para perancang muda alumni Indonesia Fashion Forward yang tampil di acara itu.

Sumber: instagram/sean_sheila
Sumber: instagram/sean_sheila

Atas kontribusi Sheila mempekerjakan difabel di kota kelahirannya, pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga pun memberikan apresiasi. Ia diberikan penghargaan dari Bupati Dyah Hayuning Pratiwi sebagai The Best Inclusive Employer pada peringatan hari Disabilitas Internasional Tingkat Kabupaten Purbalingga 2018.

www.jakartafashionweek.co.id
www.jakartafashionweek.co.id

Terus Berkarya Sheila. Proud of You!

Sumber : wawancara pribadi, IG @sean_sheila, IG @tierspace_id dan laman Jakarta Fashion Week 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun