Kalau makamnya pada tahun-tahun 1940-an agak mungkin, sebab, di Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Bogor ada 10 makam tentara Jerman. Mereka merupakan bagian dari sekelompok pasukan Jerman yang mendompleng Jepang saat menginvansi Hindia-Belanda. Kabarnya, mereka tewas dihajar pejuang Republik karena dikira Pasukan Belanda.
Lalu, lambang swastika di Makam Martowipojo menandakan apa?
Bisa jadi simbol keagamaan atau kelompok kepercayaan tertentu. Lambang Swastika sudah ribuan tahun ada dan digunakan oleh berbagai bangsa di dunia. Menurut wikipedia, simbol ini dapat ditemukan pada kuil-kuil Hindu, Jaina dan Buddha maupun gereja-gereja Kristen (Gereja St. Sophia di Kiev, Ukrainia, Basilika St. Ambrose, Milan, serta Katedral Amiens, Prancis), mesjid-mesjid Islam ( di Ishafan, Iran dan Mesjid Taynal, Lebanon) serta sinagog Yahudi Ein Gedi di Yudea
Pada tradisi Hindu, kata Swastika terdiri dari kata Su yang berarti baik, kata Asti yang berarti adalah dan akhiran Ka yang membentuk kata sifat menjadi kata benda. Sehingga lambang Swastika merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik).
Swastika juga banyak mengandung arti, bila searah dengan arah jarum jam berarti mengandung hal - hal yang bersifat atau mengandung kebaikan. sedangkan bila berlawanan dengan arah jarum jam maka merupakan suatu bentuk kejelekan dan banyak digunakan oleh para penyihir - penyihir dizaman dahulu. Swastika yang searah jarum jam juga berarti mengikuti arus aturan dan kebiasaaan kehidupan yang berlaku di masyarakat pada umumnya (searah jarum jam = searah perputaran waktu kehidupan di bumi), sedangkan bila berlawanan dengan arah jarum jam maka merupakan suatu perbuatan yang berlawanan dari segala arus aturan dan kebiasaan yang berkembang di masyarakat.
Dengan berbagai temuan tersebut, sepertinya Mas Martowipojo adalah seorang penganut Hindu. Ia meninggal dan kemudian dimakamkan di Curgecang, Purbalingga itu. Hindu merupakan agama yang banyak dipeluk oleh masyarakat Indonesia sebelum masuknya Islam dan masih banyak dianut hingga kini. Sampai saat ini, tradisi Hindu juga masih banyak dipraktekan di masyarakat nusantara.
Sumber :
*Reportase ke Makam Gunung Wujil di Curgecang dan Wawancara Pak Hambali, 19 Maret 2021
*Penjelasan mengenai Swastika dan Partai Nazi di Wikipedia
*Artikel mengenai Makam Nazi Bogor di merdeka.com