Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teka-Teki 'Makam Nazi' di Purbalingga

1 Maret 2022   22:45 Diperbarui: 1 Maret 2022   22:50 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ini simbol dengan ukuran lebih besar di  kanan dan kirinya/dokpri
ini simbol dengan ukuran lebih besar di  kanan dan kirinya/dokpri

dokpri
dokpri

Simbol itu tentu sudah banyak orang mahfum. Swastika miring 'sinistrovere' adalah perlambang Partai NSDAP (National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partei / Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman) alias Nazi. Partai itu berdiri pada 24 Februari 1920 dan pernah berkuasa di Jerman pada era kepemimpinan Adolf Hitler. Ia pemimpin legendaris yang memngobarkan Perang Dunia II. Seorang diktator yang terkenal kejam dan menurunkan tangan besi dengan membantai jutaan Kaum Yahudi atas nama superioritas Bangsa Arya.

Ok, kembali ke makam yang terletak di Kompleks Kuburan Gunung Wujil, Kampung Curgecang, Kelurahan Purbalingga Kidul itu. Saya bertakon-takon, apakah sosok yang dikuburkan di makam tersebut adalah seorang Nazi atau simpatisan Nazi? Apakah pengaruh Nazi sudah sampai ke Purbalingga yang beribu kilometer jauhnya kala itu?

Keberaaan makam itu dan siapa sosok yang dikuburkan di sana masih menjadi teka-teki.

Setahun lalu, saya menyambangi makam tersebut. Saya menemui Pak Hambali, warga setempat yang mengaku usianya sudah lebih dari 70 tahun. Ia bisa membaca Aksara Jawa yang tegores pada nisan tersebut. Namun, Pak Hambali tidak paham saat ditanya siapakah sosok Mas Martowipojo.

dokpri
dokpri

Menurutnya, warga sekitar juga tidak paham sosok itu. Tak juga ada keturunannya yang tinggal di sekitarnya. Pak Hambali menyebut dulu masih ada yang meziarahi makam itu, namun bukan warga setempat. Hanya saja beberapa tahun terakhir sudah tidak ada lagi sehingga makam tersebut semakin tidak terawat. Dulunya, makam yang cukup besar dan megah itu dipagar besi keliling namun sudah dirobohkan.

Siapakah Mas Martowipojo, saya menelusuri tokoh-tokoh Purbalingga dan keturunan bangsawan pada era itu tak menemukan datanya. Namun, menilik bangunan makam itu yang cukup megah, sepertinya sosoknya meski masih misteri namun orang yang cukup berpengaruh.

Penggunaan nama depan Mas, kemungkinan juga masih berhubungan dengan statusnya sebagai bangsawan atau priyayi. Pada era itu banyak nama-nama priyayi dengan nama depan Mas. Misal, ada Mas Pierngadi, pelukis kenamaan era kolonial yang berasal dari Pekiringan yang lahir pada 1878. Ada juga Mas Dwijosapoetro, Mas Soepardi dan Mas Notosoedarmo anggota Regentschap Raad (Dewan Kabupaten) Poerbolinggo Tahun 1929.

Kembali ke Mas Martowipojo. Saya meragukan Ia seorang Nazi atau simpatisan partai besutan Hitler itu. Begini, pada nisan tersebut Ia meninggal pada umur 65 pada 12 Januari 1924. Saat itu, Nazi baru berumur 4 tahun dan Hitler belum moncer-moncer amat. Saya pikir agak mustahil pengaruh Nazi sudah sampa di Indonesia, apalagi Purbalingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun