"Oh ya? Kalau disini kamu bisa berenang dan berselancar juga menyelam sepuasnya". Ngomong-omong bagaimana keluargamu?
"Ya, saya punya seorang adik perempuan. Ibu saya seorang fisioterapis dan ayah saya seorang biologis. Adik saya mau menikah bulan Mei tahun ini"
"Oh ya, bagaimana dengan kamu, sudah punya suami atau pacar?"
"Saya punya pacar, Dia masih kuliah"
"Kenapa tidak travelling dengan pacarmu?"
"Dia sedang sibuk. Lagipula lebih asyik travelling sendiri. Nanti saya kalau bulan madu baru berdua.. hehe. Hmm, mau camilan?. Ini dari Jerman lho," ujarnya sambil menyodorkan snack ringan dengan kemasan berbahasa Jerman.
"Tidak, terimakasih, saya sudah bawa," ujarku sambil menunjukan Roti O yang ku beli di Stastiun Gambir tadi. Sudah coba kuliner Indonesia?
"Sudah, tapi makanan biasa-biasa saja di restoran. Apa yang spesial?"
"Kalau di Jogja ada gudeg"
"Oh ya, saya baca di buku". Ia lalu membuka buku dan menujukan bagian : Jogja Street Food. Disitu dia menunjukan kata 'Gudeg'. "Ini kan? terbuat dari apa saja?"
"hmm, gudeg itu nasi ditambah sayur nangka, beberapa sayur berbumbu khas Indonesia, ayam atau telor". Saya kurang bisa menjelaskan apa itu krecek, telor pindang atau opor apalagi bumbu-bumbunya. "Yang jelas enak, kamu harus coba"