Semaoen yang muda dan berapi-api juga 'fans berat' bapak kosnya itu. Ia bergabung dengan Sarekat Islam (SI) wilayah Surabaya yang dipimpin Tjokro bahkan sampai dipercaya menjadi pimpinan cabang Semarang diusia yang masih sangat belia. Meski berbeda pandangan dan dipecat dari Sarikat Islam karena menyusupkan ideologi komunis, Semaun selalu menaruh hormat kepada gurunya itu.
Begitulah kisah tiga sekawan tokoh pergerakan Indonesia : Soekarno, Semaun dan Sekarmadji. Satu guru, satu ilmu, saling berseteru. Dan, Tjokro memang patut ditahbiskan sebagai Guru Bangsa. Dialah titik awal bangsa ini.
Catatan :
Tulisan ini dipersembahkan untuk Tjokroaminoto, Sang Guru Bangsa. Sebuah film tentang Tjokro yang disutradarai Garin Nugroho akan mulai tayang besok, 9 April 2015.
Bahan Bacaan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Oemar_Said_Tjokroaminoto
http://kampoengmultimedia.blogspot.com/2011/12/hos-cokroaminoto-soekarno-kartosuwiryo.html
http://priyanto-ckp.abatasa.co.id/post/detail/397/soekarno-semaun-sm-kartosoewirjo-.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H