Cantik, mapan, berpendidikan tinggi, sekilas tak ada yang kurang dari seorang gadis manis kinyis-kinyis matang manggis bernama Adelina Albu. Lelaki normal pun tentu mudah saja tertarik dengan gadis RUmania itu. Adelina tentu saja tak kekurangan stok laki-laki yang mau menjadi suaminya.
Sayang, Adelina bukanlah gadis biasa. Ia malas untuk berkomitmen dengan laki-laki. Baginya laki-laki semua sama, tak berlaku lagunya Basofi Soedirman "Tidak semua laki-laki". Bagi Adelina definisi laki-laki sudah harga mati, yaitu, Laki-laki hanyalah anak-anak yang terjebak dalam tubuh orang dewasa. Titik!.
Ah, Mbak Adelina... Mungkin debu-debu yang tertinggal di hati Adelina dari laki-laki seperti itu sehingga Ia trauma.
Namun, Adelina tetaplah seorang wanita. Ia butuh seorang anak. Dia juga suka anak-anak. Sebab tak mau punya suami, maka Ia pun mencari pendonor sperma. Sebuah 'woro-woro' dipasang di facebook bahwa Ia tengah berburu pria yang mau menghamilinya bahkan Adelina mengiming-imingi sejumlah uang.
Bayarannya lumayan loh bagi pejantan yang memenuhi syarat dan diterima untuk bercinta dengannya sampai hamil, 500 euro atau setara dengan Rp 7 juta. Adelina sudah memasang warning, hubungan mereka sebatas itu dan jangan harap akan ada hubungan lebih jauh.
“Jadi, daripada membuang-buang waktu saya pada hubungan yang sia-sia, aku akan membayar untuk (pendonor sperma) itu. Untuk 500 euro,” tulis Adelina di halaman Facebook miliknya, seperti dikutip di detikINET, Selasa (23/3/2015).
Tentu saja berita ini bikin heboh Rumania, bahkan dunia. Rupanya, di negara barat yang terkenal liberal, hal seperti ini pun tak lazim sehingga ramai-ramai dibicarakan. Indonesia sudah barang tentu ikut ramai memberitakan.
Satu hal, yang saya rasa perlu digaris bawahi dari iklan heboh 'Adelina Mencari Pendonor Sperma', yaitu, laki-laki sosok yang kekanak-kanakan. Haha... emang iya yah laki-laki selalu kekanak-kanakan?
Memang ada sih istilah "Boys, always be boys" dan tentu menyebalkan bagi wanita punya pasangan kekanak-kanakan. Kegiatannya sehari-hari hanya berkisar antara main, makan, dan tidur plus maunya dihibur. Inginnya diperhatikan tanpa mau memperhatikan. Maunya main dengan aturanya sendiri tak tidak senang diganggu saat sedang asik.
Ya, laki-laki emang kadang secara alamiah begitu. Saya juga kalau lagi nonton bola tak suka diganggu. Saat sedang mencari batu akik pun sering lupa waktu..hehe. Sampai setua apapun seorang lelaki akan selalu ada bagian dalam dirinya yang masih anak-anak. Anak ini butuh didengarkan, butuh diperhatikan. Kadang cengeng, seringkali manja.
Buat para wanita neh, kalau laki-laki pasanganmu sedang jadi anak-anak, janganlah diganggu. Biarkan Ia sibuk dalam dunianya sendiri. Kalau laki-laki sedang manja atau cengeng ya kasih perhatian lah, itung-itung gantian kan?. Tetaplah di sisinya dan dukung dia karena laki-laki kadang juga rapuh. Seperti urus bocah lah, biarkan ia berkreasi, bertumbuh, berkembang tanpa perlu kamu recokin dan tuntut ataupun koreksi ini itu. Arahkan dan ingatkan aja kalau melenceng dan keterlaluan.
Perlakukan dia seperti pria dewasa sekaligus manjakan sisi lain dirinya yang masih menjadi anak kecil..hehe. Inget yah : Men’s problem is immaturity, you should always remember that you’re his lady, not his mommy.
Sumber foto : www.factswt.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H