Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Soal Merokoknya Menteri Susi

27 Oktober 2014   21:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Satu hal yang menarik perhatian saat pengumuman menteri oleh Presiden Jokowi kemarin sore adalah sosok Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Perempuan asal Pangandaran itu langsung menyedot atensi dengan dandanannya yang modis, sikapnya yang nyentrik dan kisah heroiknya yang digambarkan sukses luar biasa membangun usaha dari nol. Menteri Susi yang bersuamikan bule, ramai diberitakan karena tak tamat SMA alias cuma ijazah SMP yang dikantonginya. Padahal, menteri-menteri yang lain titelnya berderet.

Selain itu, daftar sikap slengean-nya bertambah usai pengumuman menteri di halaman istana. Menteri Susi cuek bebek duduk ngegelosor di rumput dan mencopot sepatu hak tingginya saat melayani wawancara pemburu berita. Mungkin dia lelah menggenakan sepatu yang jarang-jarang dipakai dalam keseharian wanita 'nyantai' itu.

Tak hanya itu, Ia pun menggagetkan wartawan ketika mengeluarkan sebungkus rokok dan kemudian dengan santai menyulutnya kemudian menghisapnya. Saat wartawan kembali mencecarnya dengan pertanyaan, Ia pun merasa terusik karena kenikmatan merokoknya terganggu.

"Stop dong, biar aku selesaikan rokok ini sampai selesai," pinta Susi seperti dikutip di sejumlah media.

Tak ayal, kejadian itu langsung menjadi bahan empuk berita mengesampingkan apa sebenarnya yang mau dilakukanya setelah dipilih Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Media sosial pun ramai-ramai memperbincangkanya. Ada yang pro dengan berdalih dia adalah seorang menteri yang apa adanya, banyak yang kontra karena merasa hal itu tak pantas dilakukan seorang menteri saat disorot kamera.

Saya sendiri sebenarnya nggak mempermasalahkan orang merokok. Itu hak asasi dia asal menghisap dan menghembuskan asap rokok pada tempatnya. Hanya saja, Menteri Susi ini seorang pejabat tinggi yang selayaknya menjadi panutan. Meski tak soal, di masyarakat banyak terkesan tak elok saat perempuan merokok. Lalu, setahu saya, tak boleh sembarangan merokok di Istana, ada tempat khusus jika ingin melakukan aktivitas itu.

Kemudian, sebagai seorang pejabat publik, Menteri Susi harusnya juga sadar bahwa dia disorot masyarakat luas. Tayangan merokok di film saja diburamkan, eh ini seorang menteri seenaknya merokok saat dia sadar sesadar-sadarnya tengah disorot kamera.

Akhirnya, saya kalau diperbolehkan ikut mengkritik Menteri Susi.

"Bu Menteri saya kagum dengan kisah Anda. Ibu tokoh inspiring dengan kesuksesan membangun usahanya dan kepedulian terhadap sesama. Ibu, tak dilarang merokok kok, tapi ya lakukan lah pada tempat yang sudah disediakan, jangan diumbar di depan kamera pula. Selamat bekerja Bu, semoga nanti lebih banyak diberitakan kisah sukses membangun dunia kelautan dan perikanan, bukan karena kebiasan ibu yang nyeleneh-nyeleneh"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun