Mohon tunggu...
Ignatius Daniel
Ignatius Daniel Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Ciluk ba

FISIP 017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal PT Unilever Indonesia

6 Mei 2020   13:19 Diperbarui: 8 Juni 2021   16:44 3576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Unilever.co.id

Unilever Indonesia merupakan salah satu organisasi yang bergerak di bidang bisnis. Unilever Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember 1933 di Jakarta Utara. Sebelum berganti nama menjadi  PT Unilever Indonesia, dahulu dikenal dengan Lever's Zeepfabrieken N.V. Sejak 22 Juli 1980 namanya berubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk dan hingga kini sudah banyak melakukan ekspansi (Unilever Indonesia n.d.).

Unilever Indonesia berada di bawah kepemimpinan Hemant Bakshi, selaku Presiden Direktur Unilever Indonesia sejak 1 Desember 2014. Berdasarkan laman berita idntimes.com, Hemant lebih mengutamakan keberagaman tim untuk mencapai kesuksesan maksimal perusahaan. Dirinya lebih puas dan percaya akan adanya hasil yang baik dapat diperoleh dari keberagaman tim (Perdana, 2020).

Selain itu, pada laporan berita Unilever Indonesia, perusahaan tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan aset yang terus meningkat dari waktu ke waktu, yaitu dalam 35 tahun terakhir telah mengalami 110 kali lipat pertumbuhan aset (Unilever Indonesia, 2017). Hal tersebut mampu menunjukkan bahwa Hemant merupakan sosok pemimpin yang berhasil membawa orang-orang di sekitarnya dapat memajukan perusahaan. 

Baca juga : Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk

Seorang pemimpin yang baik dan efektif setidaknya harus memiliki bekal minimal seperti keberanian, kharisma, memiliki pengaruh kuat bagi orang lain, mampu berstrategi, bermoral, mampu menjadi motivator dan mediator.

Selain itu, pemimpin masa kini memiliki kriteria, yaitu pekerja keras, cerdas, disiplin, percaya diri, visioner, dapat menggerakkan organisasi, dan rela mengambil risiko (Ardiani dan Sriwijaya, 2010:193---198).

Berdasarkan laman berita CNBC yang berjudul "Presdir Unilever Bocorkan Resep Suksesnya" menunjukkan bahwa Hemant Bakshi merupakan sosok yang visioner, dirinya memberi kebebasan dalam kreativitas pada orang-orang yang bekerja dengannya dengan konsekuensi untuk memiliki output yang baik dan maksimal bagi Unilever.

Terdapat empat poin yang selalu dipegang kuat oleh Hemant Bakshi, yaitu menjunjung tinggi rasa hormat ke pada kolega dan konsumen, berintegritas, jujur, dan mencoba hal baru/pelopor. 

Kepemimpinan yang baik bagi Hemant Bakshi adalah dapat mempercayai orang yang bekerja sama dengannya, orisinalitas dengan menjadi pemimpin berkarakter autentik yang menjadi pribadinya sendiri tanpa harus berperangai berbeda pada atasan atau bawahan karena semua adalah sama, dapat dimintai pertanggungjawaban dan  mau bertanggung jawab, serta berkontribusi dengan memberikan penghargaan atau apresiasi ke pada orang sekitarnya.

Baca juga : Mengenal PT Unilever Indonesia

Dirinya juga mengakui lebih senang bila terdapat orang yang dapat melengkapi kekurangan dirinya dalam memimpin (CNBC Indonesia, 2019). 

Merujuk pada paparan sebelumnya, menunjukkan bahwa diri Hemant Bakshi sebagai pemimpin PT Unilever Indonesia merupakan sosok pemimpin yang terbuka. Walaupun terdapat struktur organisasi dan peraturan bisnis yang jelas.

Akan tetapi di Unilever Indonesia memiliki keterbukaan aksesibilitas bagi seluruh orang (ditunjukkan dengan tidak adanya ruang kerja eksklusif dan kebebasan pada waktu dan tempat bekerja, serta berorientasi pada hasil yang maksimal). Hal ini menunjukkan bahwa Hemant memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis sekaligus Laissez Faire (berdasar teori kepemimpinan awal).

Selain itu, sebagai orang yang pernah magang di Unilever, dirinya juga membuka kesempatan yang luas pada anak muda yang memiliki kreativitas, keinginan kuat, dan memiliki nilai personal yang baik dengan selalu membuka kesempatan magang atau bekerja bagi mereka lulusan baru. 

Baca juga : Ideologi Lingkungan dan Pandangan Dunia: Contoh Kasus Perusahaan Unilever

Selain itu, kata "kami" juga sering diucapkan oleh Hemant Bakshi secara spontan dalam video wawancara bersama Pangeran Punce dalam salah satu acara televisi CNBC Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa Hemant Bakshi menjunjung konektivitas dan kebersamaan tim di dalam suasana kerjanya (CNBC Indonesia, 2019).

Pengelolaan organisasi yang baik pada PT Unilever Indonesia juga dapat dilihat dengan ditetapkannya kebijakan work from home bagi pegawainya, penerapan jaga jarak dan interaksi, serta memberikan dukungan bagi mereka yang masih harus bekerja seperti karyawan pabrik dengan memberikan alat perlindungan diri atau fasilitas kebersihan/kesehatan dan memberlakukan peraturan kebersihan yang harus ditaati (Rachman, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun