Mohon tunggu...
Ignatius Tri Endarto
Ignatius Tri Endarto Mohon Tunggu... Penghayat Kehidupan -

Penggemar Linguistik, Filsafat, dan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Burung Maleo

12 Juni 2018   10:12 Diperbarui: 12 Juni 2018   10:25 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: burungnya.com)

demi menyapaku lewat hangatnya pertiwi sebagai tempat penetasan

mengajarkan bahwa untuk terbang tinggi perlu tenggelam dalam kerendahan

dan untuk menyayangi perlu keikhlasan dalam kerelaan

Kekasih...

Tak usah kau tanyakan padaku

tentang gigihnya perjuangan

Cukup cermatilah...

Hikayat perjuangan semasa kecilku

Ketika cangkang tinggalan ibuku tak lagi kuat menjadi tumpuan

Di mana kegelapan adalah satu-satunya fajar yang membangunkanku ke kehidupan

Tanah yang mengeramiku adalah guru sekaligus musuh pertama yang harus ku kalahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun