Mohon tunggu...
Ignatius Raquel
Ignatius Raquel Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya ingin mengetahui bagaimana sistem di Dunia ini bekerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Evaluasi Dampak dari Penggunaan Napza

1 Mei 2023   22:51 Diperbarui: 1 Mei 2023   22:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pasti sudah Pernah Mendengar apa itu zat adiktif dan Senyawa Psikotropika tapi masih banyak orang yang kurang literasi akan dampak dan bagaimana hal tersebut bereaksi terhadap kesehatan, keluarga maupun lingkungan. Oleh sebab itu saya akan jelaskan lebih dalam akan hal tersebut. Kita akan memulai nya dengan Berbagai Macam Zat Adiktif.

Jenis-Jenis Zat Adiktif

Napza

NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Ketiganya memiliki ciri khas masing-masing. Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009, narkotika merupakan zat yang bisa membuat kesadaran seseorang menurun dan bisa juga menghilangkan rasa nyeri di tubuh manusia selama beberapa waktu. Contoh yang paling sering kita temukan adalah obat bius. 

Narkotika terbagi di dalam 3 jenis yaitu narkotika alami, narkotika sintetis dan narkotika semi - sintetis. Narkotika alami merupakan narkotika yang dihasilkan dari tanaman. Narkotika sintetis adalah narkotika yang sepenuhnya dibuat oleh manusia dengan menggunakan zat kimia.

Sementara itu, narkotika semi-sintesis adalah narkotika yang berasal dari zat opium. Opium ini asalnya dari tanaman Poppy atau Papaver Somniferum, tapi kemudian diolah lagi menjadi zat-zat narkotika. 

Beralih ke Psikotropika, jadi Psikotropika adalah zat atau obat yang bisa mempengaruhi kerja susunan saraf pusat manusia sehingga memengaruhi mental dan perilaku orang yang mengonsumsinya. Gejala-gejala yang ditunjukkan biasanya orang yang mengonsumsi psikotropika akan menjadi hiperaktif kemudian juga menjadi sangat percaya diri. Berikut contoh dari psikotropika seperti ekstasi dan sabu - sabu. 

Perbedaan mencolok dari narkotika dan psikotropika ialah bahwa narkotika akan menurunkan bahkan menghilangkan kesadaran penggunanya, sementara psikotropika justru akan membuat penggunanya makin aktif karena pengaruhnya. 

Berikut nya ialah Zat adiktif, jadi zat adiktif adalah zat kimia yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami ketagihan atau teradiksi kalau dipakai terus-menerus. Contoh jenis-jenis zat adiktif adalah opium, kokain, ganja, heroin, dan amfetamin.

Bahaya dan Dampak dari Psikotropika

Dampak Psikologis

Psikotropikanarkoba tertentu, terutama alkohol dan sabu-sabu, akan memunculkan perilaku agresif berlebihan dari penggunanya dan seringkali mengakibatkan penggunanya melakukan perilaku atau tindakan kekerasan. Selain itu, bahaya senyawa psikotropika lainnya yaitu dapat menurunkan kemampuan berpikir rasional penggunanya secara drastis.

Dampak Fisik

NAPZA juga menyebabkan gangguan fisik pada tubuh penggunanya, yang disebut gangguan fisioneurologik. NAPZA dapat mempercepat atau malah memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru penggunanya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Dampak Ekonomi

Harga NAPZA yang diperkirakan bisa mencapai ratusan sampai jutaan rupiah per gram, membuat para penggunanya kehabisan uang. Sementara tubuh mereka yang sudah teradiksi oleh NAPZA akan bereaksi dan terasa sakit-sakit.

Dampak Sosial

Kita bisa melihat jika sang Pengguna Menggunakan Napza terus kemudian ketahuan ini akan berdampak sangat besar dan hal tersebut akan merusak hubungan keluarga dan pertemanan di lingkungan sekitar. Kesehatan masyarakat di sekitar sang Pengguna juga akan terpengaruh karena adanya risiko penularan HIV, hepatitis, tuberkulosis karena penggunaan jarum suntik secara bergantian dan berulang.

Kritik, Evaluasi dan pembaharuan yang bisa dilakukan

Ini menjadi hal penting dalam meningkatkan pengetahuan akan penyalahgunaan Napza dimana hal ini sebenarnya masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan di Indonesia, pertama - tama walaupun Napza menyebabkan Efek yang buruk namun kita juga bisa menggunakan nya untuk kebutuhan medis (akan saya jelaskan lebih rinci nanti). 

Kemudian Pemerintah Indonesia bisa menggunakan industri Narkotika/Napza dalam memperkuat ekonomi Indonesia, kita lihat dari negara - negara maju seperti Amerika Serikat dimana pada tahun 2023 diperkirakan penjualan cannabis mencapai 100 milliar us dollar, naik 12% dari tahun sebelum nya dan faktanya industri tersebut merupakan salah satu industri yang memiliki pergerakan ekonomi tercepat di Amerika begitu juga dengan canada. Jadi banyak keuntungan yang kita bisa peroleh dan faktanya salah satu hal yang ingin saya kritik terhadap Indonesia bahwa kita sangat kurang akan literasi mengenai narkoba, Napza dan sebagainya. 

Menteri komunikasi dan informatika juga harus menyiarkan video atau bahkan dokumentasi mengenai Napza, agar kami bisa lebih mengetahui apa itu Napza dan apa dampak / reaksi yang diperoleh, daripada sebuah sinetron yang menyia - nyiakan produktivitas dan tidak ada pengetahuan sama sekali di dalam nya. 

Saya juga ingin mengkritik pemerintah dan kultur yang ada di indonesia, pertama pemerintah harus menyediakan infrastruktur untuk bioteknologi agar penyelidikan terhadap Napza semakin canggih dan efisien untuk digunakan sebagai Penggunaan medis jangan uang - uang yang kita sumbangkan untuk Pajak dikorupsi dan tidak memiliki inovasi dalam sesuatu bidang baru yang bisa meningkatkan kualitas terkhusus di bidang medis. 

Kemudian itu dimulai dari lingkungan kita sendiri, rakyat Indonesia malas membaca dan mementingkan tiktok, dan ini sudah mendarah daging di dalam masyarakat kita, mereka hanya sebatas tahu bahwa Napza berbahaya, dan mereka tahu itu berbahaya dan mereka tetap menggunakan nya, literasi harus diperkuat oleh sebab itu sekolah sebagai contoh harus memperkuat literasi dengan adanya program khusus membaca setidaknya 2 - 4 jam dan buku tersebut harus bersifat non fiksi dan khusus nya berkaitan dengan ilmu pengetahuan / Science. 

Begitu juga seperti Program Pertelevisian harus mengutamakan Program seperti NatGeo yang memberikan suatu pengetahuan baru dan menghilangkan sinetron yang tidak berfaedah. Tetapi saya mengambil satu kesimpulan yang vital yaitu kita harus mengubah kultur tersebut, karena jika kultur tersebut tidak bisa diubah ya tidak ada perubahan signifikan baik itu dari pemerintah maupun masyarakat, semoga kita bisa memperkuat kultur membaca/ literasi agar kita bisa mengetahui dan mencegah pengunaan Napza dan mengetahui juga kelebihan dari Penggunaan Napza. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun